kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Prof Herman Fithra: Penting Optimalkan Masyarakat untuk Kembangkan Wisata di Aceh

Prof Herman Fithra: Penting Optimalkan Masyarakat untuk Kembangkan Wisata di Aceh

Senin, 15 Mei 2023 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Herman Fithra Asean Eng. [Foto: dok Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Herman Fithra Asean Eng bicara mengenai cara untuk mengembangkan sektor pariwisata di Aceh.

Menurutnya, tantangan untuk memajukan wisata di Aceh itu pada ketersediaan hotel dan restoran. Kedua fasilitas tersebut tentu membutuhkan dana besar untuk membangunnya dan sulit juga mendatangkan investor ke Aceh. 

Untuk itu, kata Prof Herman, cukup dengan mengoptimalkan masyarakat setempat dengan mengajak mereka bangun homestay yang dibuat seperti rumah adat Aceh dan dikelola dengan baik. Kemudian nanti beberapa kumpulan masyarakat gotong royong membangun sendiri dan dikelola oleh 1 badan atau kelompok.

“Jika itu terwujud, orang berwisata akan ada tempat untuk menginap, bagaimana ini masyarakat mau, ini yang saya pikir masyarakat harus proaktif dilatih dan kemudian memberikan mereka insentif,” ujarnya kepada Dialeksis.com, Senin (15/5/2023). 

Kalau itu bisa dilakukan, kata Prof Herman, akan semakin berkembang wisata alam di Aceh. Tidak perlu investor datang bangun hotel-hotel besar, tapi bisa dengan memberdayakan masyarakat yang ada.

“Secara letak geografis peta Aceh sangat dekat dengan Malaysia, Malaysia relatif sangat maju wisatanya, pertama dia jual wisata halal. Kemudian, dia mengklaim dirinya kalau mau lihat Asia datanglah ke Malaysia. Dalam jangka panjang bagaimana kita memperkuat hubungan Aceh dan Malaysia dalam hal wisata sehingga setelah dari Malaysia orang akan datang ke Aceh untuk melanjutkan wisata,” jelasnya. 

Terlepas dari itu, lanjutnya, kalau mengharapkan investasi datang ke Aceh itu sangat susah, investasi di Aceh tidak tumbuh, investor masih ragu-ragu invest di Aceh. 

Menurutnya, saat ini gerakkan saja apa yang ada di daerah, jangan terlalu berharap pada investor. 

“Alam Aceh sangat indah, semua orang kagum dengan pesona alam di bumi Serambi Mekkah,” ucapnya.

Dalam hal memanfaatkan alam Aceh, menurut Herman, belum terlihat fokus yang dilakukan pemerintah. Untuk itu, mulai sekarang pemerintah harus mendorong masyarakat untuk bisa lebih terbuka, lebih menerima tamu yang datang berwisata, agar pengunjung nyaman. 

“Jadi saya pikir digeser juga fokus meningkatkan ekonomi masyarakat ke bagaimana memberdayakan sektor pariwisata, karena infrastruktur yang dibangun puluhan triliun harus dimanfaatkan,” tegasnya. 

Contoh, sebutnya, dari Banda Aceh ke Aceh Tengah sekarang relatif sudah lebih lancar perjalanan. Makanya jangan sampai infrastruktur yang sudah dibangun ini dampaknya sangat kecil terhadap kemajuan ekonomi. 

Menurutnya, yang harus dikejar untuk Aceh adalah lebih ke fokus wisata karena untuk bangun pabrik hilirisasi agak berat harus ada investasi besar. 

“Kuncinya pada kemandirian dengan bangun homestay lalu diberikan insentif, melatih masyarakat untuk lebih terbuka, dan menggencarkan promosi melalui sosial media,” pungkasnya. (Nor)

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda