Prof Agussabti: Mahasiswa USK Mampu Bersaing di Kancah Global, YSEALI Bukti Nyata
Font: Ukuran: - +
Reporter : Arn
Wakil Rektor I USK, Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si. Foto: Nora/Dialeksis
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Enam mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) berhasil lolos sebagai penerima beasiswa Young Southeast Asia Leaders Initiative (YSEALI), program kepemimpinan bergengsi yang didanai penuh oleh U.S. Department of State’s Bureau of Educational and Cultural Affairs (ECA).
Mereka adalah Rahmatussyifa (Ekonomi Manajemen Internasional), Risky Nopriyama (Hukum Internasional), Hana Abelia Putri (Pendidikan Kimia), dan Arif Darwisyi (Ilmu Peternakan & Pertanian), yang terpilih dalam kategori Academic Fellows Program (AFP). Sementara itu, Khairunnas Ahmad (Magister Kimia) dan Amirunnas (Magister Biologi) akan mengikuti Professional Fellowship Program (PFP).
Selama di Amerika Serikat, para mahasiswa USK akan ditempatkan di sejumlah universitas ternama seperti University of Montana, University of Nebraska at Omaha, dan University of Connecticut. Mereka akan menjalani program residensi akademik intensif selama lima minggu, yang mencakup lokakarya kepemimpinan, pengabdian masyarakat, serta tur studi edukatif.
Merespons hal itu, Wakil Rektor I USK, Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan mahasiswa USK yang berhasil menembus seleksi ketat YSEALI.
Menurutnya, capaian ini tidak hanya membanggakan bagi kampus, tetapi juga membuktikan bahwa mahasiswa USK memiliki kompetensi yang mampu bersaing di tingkat internasional.
"Program YSEALI adalah salah satu yang paling kompetitif di Asia Tenggara. Terpilihnya enam mahasiswa USK menjadi bukti bahwa mereka memiliki kapasitas akademik, kepemimpinan, serta visi yang kuat untuk memberikan dampak bagi masyarakat. Ini juga menunjukkan bahwa sistem pendidikan di USK mampu mencetak mahasiswa yang unggul dan siap bersaing di panggung global," kata Agussabti kepada Dialeksis.com, Minggu, 2 Februari 2024.
Ia berharap para mahasiswa penerima beasiswa bisa memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dan kembali ke tanah air dengan membawa wawasan serta pengalaman yang bisa diaplikasikan untuk kemajuan kampus dan daerah.
"Kami berharap mereka tidak hanya menjadi peserta, tetapi juga duta bagi USK dan Indonesia. Jaringan yang mereka bangun, ilmu yang mereka serap, serta pengalaman yang mereka peroleh harus bisa menginspirasi mahasiswa lain agar lebih percaya diri dalam meraih kesempatan serupa," tambahnya.
Dengan keberhasilan ini, kata Prof Agussabti USK semakin menegaskan komitmennya dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kepemimpinan dan wawasan global.
YSEALI merupakan program unggulan yang digagas oleh Pemerintah Amerika Serikat untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan dan membangun jaringan pemuda di Asia Tenggara.
Melalui inisiatif seperti Academic Fellows Program (AFP) dan Professional Fellows Program (PFP), YSEALI memberikan kesempatan bagi anak muda ASEAN untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan, memperluas perspektif global, serta terlibat dalam proyek sosial yang berdampak nyata.