kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Produksi Padi di Aceh Selama 2022 Alami Penurunan Sebanyak 125 Ribu Ton

Produksi Padi di Aceh Selama 2022 Alami Penurunan Sebanyak 125 Ribu Ton

Minggu, 05 Maret 2023 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Ilustrasi (Foto: Duc Nguyen Van/Pixabay)


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Produksi padi di Aceh pada 2022 yaitu sebesar 1,51 juta ton GKG, mengalami penurunan sebanyak 125,18 ribu ton atau 7,66 persen dibandingkan produksi padi di 2021 yang sebesar 1,63 juta ton GKG.

Penurunan produksi padi yang cukup besar pada 2022 terjadi di beberapa wilayah potensi penghasil padi seperti Aceh Utara, Pidie, dan Aceh Selatan. Di sisi lain, beberapa kabupaten/kota mengalami kenaikan produksi padi yang cukup besar, misalnya Gayo Lues, Aceh Tenggara, dan Langsa.

"Tiga kabupaten/kota dengan total produksi padi tertinggi pada 2022 adalah Aceh Utara, Aceh Besar, dan Pidie. Sementara itu, tiga kabupaten/kota dengan produksi padi terendah yaitu Subulussalam, Banda Aceh, dan Sabang," kata Statistisi Ahli Madya BPS Aceh, Ir. Andariati Afrida. 

Sementara produksi beras pada 2022 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 0,87 juta ton, mengalami penurunan sebanyak 72,12 ribu ton atau 7,66 persen dibandingkan produksi beras di 2021 yang sebesar 0,94 juta ton.

Sedangkan luas panen padi di Provinsi Aceh pada 2022 mencapai sekitar 271,75 ribu hektare. Angka tersebut mengalami penurunan sebanyak 25,31 ribu hektare atau 8,52 persen dibandingkan luas panen padi di 2021 yang sebesar 297,06 ribu hektare.

Puncak panen padi pada 2022 selaras dengan 2021 yaitu terjadi pada bulan April.

Sementara itu, luas panen padi pada Januari 2023 mencapai 12,35 ribu hektare, dan potensi panen sepanjang bulan Februari hingga April 2023 diperkirakan seluas 101,57 ribu hektare. 

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda