Beranda / Berita / Aceh / Presiden Tinjau Pelayanan BPJS dan Bantuan Alat Kesehatan di RSUDZA

Presiden Tinjau Pelayanan BPJS dan Bantuan Alat Kesehatan di RSUDZA

Senin, 09 September 2024 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Presiden RI Joko Widodo bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA), Banda Aceh, Senin, 9 September 2024. Foto: Nora/Dialeksis


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Presiden RI Joko Widodo bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA), Banda Aceh, Senin, 9 September 2024. 

Jokowi memfokuskan peninjauan pada pelayanan BPJS di RSUDZA serta bantuan alat kesehatan yang diterima rumah sakit tersebut dari Kementerian Kesehatan pada tahun 2023. Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah alat Cath Lab, yang sudah menggantikan perangkat lama.

“Pelayanan rumah sakit ini bagus dan bersih. Tadi kami sudah cek kiriman alat kesehatan dari Kemenkes, seperti Cath Lab,” kata Jokowi kepada awak media, Senin (9/9/2024). 

Ia menambahkan bahwa untuk alat MRI dan CT Scan, jika tidak tersedia tahun ini, maka akan datang tahun depan.

Cath Lab atau kateterisasi jantung merupakan pemeriksaan penting untuk pasien kardiologi. Presiden juga memuji pelayanan rumah sakit yang mampu melayani ribuan pasien setiap hari. 

"Ke depannya mungkin bisa dipikirkan untuk menambah jumlah tempat tidur," tambahnya.

Direktur RSUD dr. Zainoel Abidin, dr. Isra Firmansyah, menyampaikan bahwa Presiden senang melihat pelayanan yang ada. 

"Presiden juga mengecek bantuan alat kesehatan yang sudah kami terima dan bagaimana pemanfaatannya. Cath Lab ini, misalnya, sudah menggantikan alat lama yang berusia 16 tahun," jelas Isra.

Isra juga menyebutkan bahwa rumah sakit ini merupakan satu-satunya rumah sakit rujukan di Aceh, dengan kunjungan pasien mencapai 523 ribu pada tahun 2023, di mana sekitar 400 ribu merupakan rujukan dari kabupaten/kota. Namun, dengan jumlah bed yang hanya 856 buah, RSUDZA masih memerlukan tambahan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan pasien.

Dengan pelayanan yang terus ditingkatkan dan usulan pengembangan fasilitas, RSUDZA berharap pemerintah segera menyetujui penambahan alat kesehatan lainnya, seperti MRI dan CT Scan.***

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda