Beranda / Berita / Aceh / Prakiraan BMKG, Awal Oktober Tinggi Gelombang di Aceh Meningkat, Warga Diminta Waspada

Prakiraan BMKG, Awal Oktober Tinggi Gelombang di Aceh Meningkat, Warga Diminta Waspada

Senin, 28 September 2020 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Indra Wijaya
[Foto: Ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) SIM Banda Aceh memperkirakan awal Oktober 2020, tinggi gelombang laut di Aceh meningkat.

Staf Prakirawan Cuaca BMKG, Anang Heriyanto mengatakan, saat ini posisi matahari yang dekat dengan ekuator dapat menambah suplay uap air yang ada di udara. Karena hal itu lanjut Anang, dapat mengakibatkan pertumbuhan awan hujan meningkat. Selain itu juga prakiraan tinggi gelombang juga meningkat dibeberapa perairan aceh.

"Kondisinya meningkat dan pertumbuhan awan meninggkat itu pada awal Oktober. Selain itu tinggi gelombangnya juga meningkat," kata, Anang Heriyanto saat dikonfirmasi dialeksis.com, Senin (28/9/2020).

Ia mengatakan, untuk tinggi gelombang laut yang terpantau di sebelah Utara Sabang mencapai 3,5 meter.

"Bahkan itu bisa lebih. Di Selat Malaka bagian Utara itu sampai 4 meter," katanya.

Sementara itu kata Anang, untuk bagian barat Provinsi Aceh, tepatnya di Samudera Hindia, tinggi gelombang laut mencapai 3,5 meter.

"Itu terjadi sekitar tanggal 30 September atau 1 Oktober 2020 dan itu perlu diwaspadai," ujarnya.

Anang menjelaskan, di Provinsi Aceh ada sebagian daerah yang pola hujannya memiliki pola ekuatorial.

Kata Anang, pola curah hujan ekuatorial dipengaruhi oleh posisi matahati yang berada di daerah ekuator, dengan kondisi tersebut beberapa daerah diwilayah Aceh meningkat.

"Seperti Aceh Barat, Aceh Selatan. Sebagian Aceh Besar dan Singkil - Subulussalam itu curah hujanya meningkat," terang Anang.

Anang meminta agar warga untuk waspada. Karena kata Anang, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat itu dapat disertai dengan angin kencang dan petir.

"Itu untuk wilayah Barat Selatan tengah, Singkil - Subulussalam," pungkasnya.(IDW)

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda