kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Prabowo Subianto Merespon Soal Gejolak Maraknya Pengungsi Rohingya ke Aceh

Prabowo Subianto Merespon Soal Gejolak Maraknya Pengungsi Rohingya ke Aceh

Rabu, 27 Desember 2023 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Menteri Pertahanan yang juga calon presiden Prabowo Subianto menyatakan pemerintah mengutamakan kepentingan masyarakat Indonesia ketimbang pengungsi Rohingya. Foto: Antara/ Galih Pradipta


DIALEKSIS.COM | Aceh - Menteri Pertahanan RI sekaligus capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, menilai pemerintah RI harus menggunakan pendekatan yang integral dengan melibatkan berbagai badan internasional dalam mengatasi pengungsi Rohingya. 

Hal itu merupakan respons Prabowo soal melonjaknya gelombang pengungsi Rohingya ke Indonesia.

"Jadi masalah Rohingya ini adalah masalah dunia ya kan, menyangkut beberapa negara, tentu Indonesia kita harus mendekatinya dengan suatu sikap dan pendekatan yang integralistik. Kita koordinasi dengan badan-badan internasional, dengan PBB dan sebagainya," kata Prabowo usai acara silaturahmi ulama dan tokoh masyarakat Aceh mengenang 19 tahun tsunami Aceh di Banda Aceh, Selasa (26/12/2023).

Prabowo menyinggung banyak rakyat yang masih hidup di bawah kesejahteraan. Sehingga dia menekankan pemerintah harus mengutamakan kepentingan rakyat RI.

"Tapi tentunya kita harus mengutamakan kepentingan rakyat kita sendiri dan kepentingan nasional kita. Masih banyak rakyat kita yang hidupnya masih susah, jadi tidak begitu fair kalau kita harus menerima semua pengungsi itu menjadi beban kita, walaupun dari segi kemanusiaan kita juga punya rasa solidaritas ingin membantu dan sebagainya," ujarnya.

"Jadi ini perlu pendekatan yang integralistik, tapi sekali lagi di ujungnya kita harus menjaga kepentingan bangsa kita dan rakyat," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengatakan etnis Rohingya yang masih ditampung karena Indonesia mengedepankan prinsip kemanusiaan. Untuk itu, Kemlu mendesak negara-negara yang meratifikasi konvensi pengungsi Rohingya mencari solusi perihal gelombang pengungsi etnis Rohingya di Indonesia.

Sebagaimana diketahui, Indonesia selama ini menerima pengungsi Rohingya dengan alasan kemanusiaan. Padahal Indonesia bukan termasuk negara penandatangan Konvensi Pengungsi 1951.

"Yang jelas kita, meskipun bukan anggota atau pihak di dalam konvensi pengungsi, namun Indonesia mengedepankan prinsip kemanusiaan, sehingga Indonesia tetap menerima kehadiran orang-orang tersebut, memberikan shelter atau penampungan yang sifatnya sementara," kata Jubir Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/12).

"Kami berharap negara-negara yang menjadi pihak di dalam konvensi mengenai pengungsi dan juga organisasi internasional menunjukkan tanggung jawab lebih di dalam menangani pendatang dari Rohingya ini," ungkapnya. [detik.com]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda