Poltas Tapaktuan Inovasi untuk Aceh Selatan
Font: Ukuran: - +
Kepala ARC-PUIPT Nilam Aceh Universitas Syiah Kuala dan juga Ketua Pengembangan Bisnis Universitas Syiah Kuala (USK), Syaifullah Muhammad dalam kuliah umum, Jum'at, 7 oktober 2021 di Kampus Poltas Tapaktuan. [Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Aceh Selatan - Kabupaten Aceh Selatan beruntung memiliki Perguruan Tinggi Politeknik, sehingga ada kesempatan untuk mengembangkan inovasi berbasis ilmu pengetahuan untuk pengembangan daerah.
Berdasarkan rilis yang diterima Dialeksis.com, Sabtu (9/10/2021), Hal ini disampaikan oleh Syaifullah Muhammad, Kepala ARC-PUIPT Nilam Aceh Universitas Syiah Kuala dan juga Ketua Pengembangan Bisnis Universitas Syiah Kuala (USK) dalam kuliah umum, Jum'at, 7 oktober 2021 di Kampus Poltas Tapaktuan.
Syaifullah juga menyampaikan bahwa tidak semua kabupaten di Aceh memiliki perguruan tinggi. Ini menunjukkan Aceh Selatan maju selangkah untuk percepatan inovasi ilmu pengetahuan khususnya yang berbasis potensi lokal seperti tanaman atsiri pala dan nilam serta batu marmer.
"Pengembangan inovasi akan sangat efektif dengan pendekatan Pentahelix, yang merupakan sinergi antara Perguruan Tinggi, Pemerintah, Dunia Usaha, Masyarakat dan Media," ujar Syaifullah.
"Persatuan, saling memahami serta saling membesarkan adalah kata kunci untuk sinergi dalam pengembangan inovasi bagi kemajuan daerah. Ilmu pengetahuan dari kampus, didukung program dan anggaran pemerintah serta dukungan masyarakat akan menjadi driving force luar biasa untuk memajukan daerah," lanjut Syaifullah, yang juga merupakan Ketua Umum Alumni Australia di Aceh.
"Para mahasiswa, dosen dan karyawan di Poltas harus optimis dan percaya diri bahwa poltas bisa besar, berkembang dan berkontribusi untuk pembangunan daerah. Untuk itu USK melalui ARC siap membina dosen dan mahasiswa untuk magang dan mengikuti training, khususnya untuk pengembangan produk inovasi berbasis nilam dan pala," urai Syaifullah lebih lanjut.
"Kita bisa latih mahasiswa untuk belajar pembibitan, penyulingan, pemurnian atsiri dengan teknologi molecular distillation hingga pengembangan berbagai produk turunan. Sehingga Aceh Selatan akan memiliki produk inovasi berbasis atsiri kebanggaan daerah," tutup Syaifullah.
Selain memberi kuliah umum di Poltas yang dihadiri Direktur Poltas Dr. Muhammad Yasar, sejumlah dosen dan ratusan mahasiswa, Syaifullah Muhammad hadir ke Aceh Selatan juga dalam rangka sosialisasi kajian nilam di setdakab Aceh Selatan bersama biro ekonomi Kantor Gubernur Aceh, juga dihadiri Asisten Bupati Aceh Selatan dan Aceh Barat, Kepala Bappeda Aceh Selatan, beberapa kepala dinas dari Aceh Selatan dan Aceh Barat serta petani penyuling nilam. (*)