DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Guna mencegah kedatangan imigran etnis Rohingya ke wilayah Aceh, khususnya Aceh Utara, Personil Polres Aceh Utara gencar melakukan patroli 24 jam di area pesisir pantai kabupaten setempat. 

Langkah ini diambil sebagai respons setelah 36 Rohingya masuk ke Kabupaten Bireuen belum lama ini. Yang dikhawatirkan dampak yang ditimbulkan setelah mereka berhasil masuk ke Aceh. 

"Dampak dari masuknya imigran asing ke wilayah Aceh Utara dapat sangat signifikan," kata Kapolres Aceh Utara AKBP Deden Heksaputera S, S.I.K melalui Kasi Humas Iptu Bambang kepada wartawan bersama Dialeksis.com Minggu (22/10/2023). 

Iptu Bambang menyebutkan, salah satu dampak ditimbulkan yaitu masalah keamanan. Ketika Rohingya masuk tanpa pengawasan yang memadai. Selain itu juga muncul potensi masalah keamanan terutama jika identitas mereka tidak jelas. 

"Dapat menimbulkan tekanan pada sumber daya lokal, termasuk pangan, tempat tinggal, dan fasilitas kesehatan," sebutnya.

Oleh karena itu, Ia menyampaikan petugas Polsek khususnya yang memiliki wilayah pesisir bekerja sama dengan nelayan dan masyarakat setempat untuk memantau dan melaporkan penemuan imigran gelap di laut.

"Langkah ini diharapkan akan membantu mencegah imigran gelap masuk ke wilayah Aceh Utara, sekaligus menjaga stabilitas dan keamanan di daerah ini. Patroli yang ditingkatkan ini merupakan langkah positif dalam menjaga kepentingan masyarakat setempat dan menjaga keamanan wilayah Aceh Utara," pungkasnya.