kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Polemik Pemotongan Dana Dayah, Lem Faisal: Abu Dayah Mendukung, Sangat Peduli untuk Kemanusiaan

Polemik Pemotongan Dana Dayah, Lem Faisal: Abu Dayah Mendukung, Sangat Peduli untuk Kemanusiaan

Sabtu, 09 Mei 2020 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Tgk Faisal Ali yang dikenal Lem Faisal Pimpinan Dayah Mahyal ‘Ulum Al-Aziziyah Aceh Besar


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Melihat polemik pemangkasan anggaran dayah di Aceh untuk penanganan Covid-19 yang viral di media sosial, Tgk Faisal Ali  Pimpinan Dayah Mahyal ‘Ulum Al-Aziziyah Aceh Besar mengatakan, para pimpinan dan abu-abu dayah tidak keberatan dana itu dipotong, tapi harus proposional.

“Abu-abu dayah sangat peduli dengan aksi kemanusian dan mendukung bawah ada pemotongan dana untuk penanganan Covid-19, tapi harus proposional,” kata pria yang akrab disapa Lem Faisal yang juga Wakil Ketua MPU Aceh, saat dihubungi Dialeksis.com, Sabtu (9/5/2020).

Lem Faisal menegaskan, para ulama di Aceh sangat mendukung upaya pemerintah dalam pencegahan wabah virus corona di Provinsi Aceh. Menurutnya isu yang beredar seakan-akan ulama tidak peduli dengan musibah itu tidak benar.

“Ulama Aceh sependapat untuk kemanusian, tidak benar bila ada yang sebut ulama tidak peduli aksi kemanusian, kalau pemerintah memang tidak punya anggaran untuk pencegahan covid silakan dipotong semua dana setiap dinas dan termasuk juga dinas pendidikan dayah, kemudian sampaikan secara transparan berapa dan untuk apa,” ujar Lem Faisal.

Lem Faisal mengaku, ulama dayah bahkan membolehkan dayah-dayah di Aceh untuk dijadikan tempat karantina, bila tidak ada tempat yang lain.

“Dayah memang butuh anggaran tetapi tidak mengeyampingkan nilai-nilai kemanusian. Ke depan Jangan lagi kalau ada permasalan anggaran yang terangkat kepermukaan selalu dana-dana yang terkait dengan dayah padahal dana di dinas lain lebih besar dari dinas dayah,” katanya. 

Lem Faisal berharap eksekutif dan legislatif agar duduk bersama dan bermusyawarah dalam merumuskan pemotongan dana dan penggunaan. (ZU)

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda