Polda Aceh Catat 1.042 Kasus Laka Lantas per 17 April, Kerugian Capai Rp2,8 Miliar
Font: Ukuran: - +
Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, saat memaparkan angka laka lantas di Ditlantas Polda Aceh. (mc aceh)
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Aceh melaporkan, sejak 1 Januari hingga 17 April 2024, korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di jalan raya mencapai 184 orang dari 1.042 kasus laka lantas.
"Polda Aceh sangat prihatin dengan jumlah korban yang meninggal jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Aceh dan sarana prasarana yang dimiliki Aceh yang dinilai sudah baik," kata Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, saat memaparkan angka laka lantas di Banda Aceh, Senin (22/4/2024).
Iqbal mengatakan, korban luka berat dalam laka lantas tersebut sebanyak 72 orang dan korban luka ringan sebanyak 1.658 orang dengan wilayah terbanyak kasus laka lantas yaitu di Banda Aceh, Aceh Timur dan Bireuen.
"Di Banda Aceh mencapai 179 kasus, Aceh Timur sebanyak 130 kasus dan Bireuen sebanyak 114 kasus," terang dia.
Menurut Iqbal, akibat kecelakaan itu jumlah kerugian material (kermat) ditaksir mencapai Rp2,8 miliar. Pihaknya juga mencatat beberapa lokasi laka lantas yang menyebabkan banyak korban mulai dari luka-luka hingga meninggal dunia.
"Seperti baru-baru ini laka lantas di Lamreh, Aceh Besar, kemudian juga di Beutong Ateuh Nagan Raya dan Peureulak Aceh Timur. Untuk di Lamreh itu, ditahun 2023 juga terjadi kecelakaan yang mengakibat tujuh warga meninggal dunia," ungkapnya.
Iqbal juga menyebutkan selama Operasi Ketupat Seulawah pihaknya mencatat angka Laka lantas mencapai 67 kasus.
Rinciannya korban meninggal dunia 25 orang, luka berat 12 orang dan luka ringan 120 orang serta total kerugian materialnya mencapai Rp 343 juta. (*)