Kepala DKP Aceh, Aliman, memberikan apresiasi terhadap Pokmaswas berprestasi di Hotel Hip Hop Banda Aceh, Selasa (11/6/2024). Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com.

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh mendorong sinergi antara Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) dan Panglima Laot untuk menjaga kelestarian sumber daya laut di wilayah Aceh. 

Hal ini disampaikan oleh Kepala DKP Aceh, Aliman, dalam acara apresiasi dan pembelajaran tentang Pokmaswas di Hotel Hip Hop Banda Aceh, Selasa (11/6/2024).

"Pokmaswas dan Panglima Laot memiliki fungsi yang hampir sama dalam menjaga sumber daya laut. Oleh karena itu, sinergi antara keduanya sangat penting untuk meningkatkan efektivitas pengawasan," ujar Aliman.

Menurut Aliman, Pokmaswas bertugas untuk mengawasi dan melaporkan kepada pihak berwenang jika melihat adanya kegiatan ilegal yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Sedangkan Panglima Laot memiliki kewenangan untuk melakukan tindakan terhadap pelanggar.

"Pokmaswas tidak boleh mengambil tindakan sendiri, tetapi mereka berhak untuk menegur dan mensosialisasikan peraturan kepada nelayan," jelas Aliman.

Aliman menambahkan, Pokmaswas di Aceh terdiri dari masyarakat setempat yang tinggal di wilayah pesisir. Mereka bertugas untuk mengawasi 24 jam sehari.

Ia berharap Pokmaswas dapat lebih efektif dalam menjalankan tugasnya, sehingga sumber daya laut di Aceh dapat lestari dan memberikan manfaat bagi nelayan dan masyarakat setempat.

"DKP Aceh berharap Pokmaswas dapat lebih efektif dalam menjalankan tugasnya, sehingga sumber daya laut di Aceh dapat lestari dan memberikan manfaat bagi nelayan dan masyarakat setempat," pungkasnya.