Sabtu, 01 November 2025
Beranda / Berita / Aceh / PMI Banda Aceh Bantu Bayi Bocor Jantung Asal Aceh Utara

PMI Banda Aceh Bantu Bayi Bocor Jantung Asal Aceh Utara

Jum`at, 31 Oktober 2025 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ketua PMI Aceh bersama Ketua PMI Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri saat mengunjungi Fathir Alvansyah yang mengalami bocor jantung. [Foto: dok. PMI BNA]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Bayi laki-laki berusia 9 bulan bernama Fathir Alvansyah, putra dari pasangan Andriansyah dan Sri Elfita, warga Dusun Alue Keubo, Gampong Kebon Pirak, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, menjalani perjalanan medis yang penuh harapan.

Pada tanggal 30 September 2025, Fathir dirujuk dari RSU Cut Meutia Aceh Utara ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh (RSUDZA) dengan diagnosa yang cukup kompleks: DORV (Double Outlet Right Ventricle) dengan VSD (Ventricular Septal Defect) besar, fungsional single ventricle, mild valvular PS (Pulmonary Stenosis) dan probable PH (Pulmonary Hypertension). Pasien diterima melalui IGD RSUDZA dan saat ini menjalani perawatan di ruang Raudhah 2.

Setelah menjalani perawatan intensif, pada tanggal 5 Oktober 2025, kondisi Fathir dinyatakan stabil sehingga secara medis boleh keluar dari rawatan RSUDZA. Namun karena kondisinya yang masih membutuhkan pengawasan lanjutan (mengingat “bocor jantung”), maka Fathir bersama keluarga ditampung sementara di rumah singgah milik PMI Kota Banda Aceh hingga 31 Oktober 2025.

Kemudian pada tanggal 10 Oktober 2025, Fathir melakukan kontrol ulang di Poli Anak RSUDZA dan langsung dibuatkan rujukan untuk melanjutkan pengobatan di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta. Dengan dukungan penuh PMI Kota Banda Aceh, keluarga bersiap melakukan perjalanan ke Jakarta. 

Pada Jumat (31/10/2025), Fathir bersama ibunya dan kakaknya, Khaira, berangkat ke Jakarta menggunakan pesawat Pelita Air. Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, mereka akan dijemput oleh tim Dompet Dhuafa dan ditampung di rumah singgah milik Yayasan Ruang Sejahtera Umat di Jakarta Barat, berdekatan dengan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita untuk pendampingan awal. PMI Kota Banda Aceh memfasilitasi tiket pulang-pergi sebagai talangan hingga proses kembali ke Aceh nanti.

“Hadir dengan Hati, Bukan Hanya Saat Darah dan Bencana”

Ketua PMI Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri, menyampaikan Kami hadir bukan hanya untuk memberi bantuan, tapi juga untuk memberi semangat dan harapan kepada saudara-saudara kita yang sedang berjuang. 

"Perjalanan Fathir ini mengingatkan kita bahwa kemanusiaan tidak mengenal jarak, dan setiap detik perhatian kita sangat berarti.” tutur Haeqal.

Sementara itu, Ketua PMI Provinsi Aceh, Murdani Yusuf, menegaskan komitmen organisasi. “Organisasi kemanusiaan seperti PMI harus selalu berada di garis depan, bukan hanya dalam menghadapi bencana, tetapi juga dalam menghadirkan harapan bagi setiap manusia yang memerlukan. Kisah Fathir menjadi pengingat bahwa bantuan kemanusiaan itu hadir dalam banyak bentuk.” ucapnya.

Sinar Harapan di Ujung Perjalanan

Kisah yang dialami Fathir dan keluarganya menunjukkan bahwa perjalanan pengobatan anak dengan kondisi jantung bocor bukan hanya tentang rumah sakit dan dokter, tapi juga tentang dukungan sosial, kepedulian komunitas, dan kehadiran manusiawi. Dengan bantuan PMI Kota Banda Aceh, keluarga Fathir tidak menghadapi perjuangan ini sendirian.

Semoga langkah berikutnya di Jakarta membawa kesembuhan dan kebahagiaan bagi Fathir, dan menjadi inspirasi bagi kita semua bahwa “hadir dengan hati” mampu menyalakan harapan di tengah tantangan terbesar sekalipun. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI