kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Plt Gubernur Aceh Minta Semua Pihak Berinovasi Dalam Pembangunan Infrastruktur

Plt Gubernur Aceh Minta Semua Pihak Berinovasi Dalam Pembangunan Infrastruktur

Selasa, 05 Februari 2019 23:45 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengharapkan semua pihak baik pemerintah, swasta maupun perguruan tinggi untuk terus berinovasi dalam pembangunan infrastruktur. Selain kemudahan konektivitas, pembangunan infrastruktur menurut Nova merupakan simbol kemajuan suatu negara. 

"Kebutuhan akan konektivitas begitu cepat, kebutuhan harus diimbangi dengan pembangunan. Oleh karena itu kita perlu inovasi dari berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi," ujar Plt Gubernur Aceh saat meresmikan Jembatan Lamreung-Limpok, Aceh Besar, Selasa (5/2).

Selain itu, Nova mengatakan bahwa sebuah negara tidak akan maju apabila pembangunan infrastruktur dihentikan. Ia mencontohkan kala ia mendatangi Portugis, 2013 silam. Saat itu Portugis sedang mengalami krisis ekonomi. Ia mengatakan, menurut parlemen setempat, krisis ekonomi Portugis disebabkan karena berhentinya pembangunan infrastruktur.

"Ketika tidak ada pembangunan infrastruktur maka terjadilah krisis ekonomi yang luar biasa. Oleh karena itu saya mengingatkan jangan pernah berhenti berinovasi tentang pembangunan infrastruktur, mulai dari gagasan, perencanaan, studinya, pelaksaanaan, manajemen kontruksinya sampai dengan perawatan," kata Nova.

Setelah itu, Plt Gubernur mengatakan pembangunan infrastruktur bukan hanya berbicara fisik saja. Namun, selain dari fisik, infrastruktur menjadi salah satu faktor dan syarat untuk kemajuan negeri ini. Pembangunan negeri ini, kata Nova, tidaklah bisa apabila hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tapi harus melibatkan pihak lain seperti swasta dan perguruan tinggi.

Pada kesempatan itu, ia mengapresiasi kepada pihak yang telah menyukseskan pembangunan jembatan itu. Di antaranya, Dinas PUPR( Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat), Balai Pelaksanaan Jalanan Nasional dan PT. Perapen Prima mandiri.

Sebelumnya, pembangunan jembatan yang dibiayai dana Otsus itu dimulai sejak tahun 2009, dengan tujuh tahapan penganggaran. Biaya yang dihabiskan dalam pembangunan jembatan ini berjumlah 45 miliar. Selain itu, jembatan yang berada di Kabupaten Aceh Besar ini memiliki panjang 276, 40 meter. (h)

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda