Plt Gubernur : 1 Muharram Momentum Perbaiki Kualitas Hidup
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Peringatan Tahun Baru Islam 1441 Hijriyah dinilai dapat dijadikan momentum umat memperbaiki kualitas hidup. Semangat hijrah yang menjadi titik tolak peringatan itu hendaknya dipraktikkan Muslim dan Muslimah.
Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menyampaikan ajakan tersebut saat memberikan sambutannya dalam momentum peringatan malam tahun baru Hijriyah di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Sabtu, (31/8/2019) malam.
"Hijrahnya nabi dari Mekkah ke Madinah merupakan gerakan revolusiener menuju peradaban Islam yang lebih baik dan maju," kata Plt Gubernur.
Nova mengatakan, selama di Mekkah proses penyebaran ajaran Islam yang di bawa oleh Nabi Muhammad berjalan lamban. Hal tersebut terjadi karena berbagai upaya penghadangan dan gangguan terus dilakukan oleh kaum kafir. Oleh sebab itu, demi tercapainya perubahan serta perkembangan dan kemaslahatan Islam, Allah memerintahkan Nabi untuk berhijrah.
"Untuk itu hijrah harus dimkanai dengan melakukan perubahan dalam kehidupan dengan cara evaluasi diri dan meningkatkan kualitas kehidupan," ujar Nova.
Di Aceh, kata Nova, bulan Muharram memiliki nilai sejarah tersendiri. Sebab, lanjutnya, penerapan syariat Islam di negeri Serambi Mekkah itu dimulai pada bulan pertama tahun Hijriyah.
"Syariat Islam yang ditetapkan sebagai landasan pembangunan Aceh diharapkan dapat menjadi rahmat dalam mensejahterakan masyarakat," tutur Nova.
Nova menuturkan, bagi pemerintah Aceh tahun baru Hijriyah menjadi wahana untuk mengevaluasi proses pembangunan dan momentum untuk meraih capaian yang lebih baik. Dalam kesempatan itu, dia juga meminta dukungan masyarakat Aceh dalam membangun daerah. Dukungan itu, lanjut dia, dapat dilakukan dengan cara merawat perdamaian, kesatuan serta kekompakan.
"Dengan momentum tahun baru Hijriyah diharapkan Aceh dan seluruh masyarakatnya dapat berubah ke arah lebih baik," kata Plt Gubernur.
Sementara itu, ustadz kondang asal Sulawesi Selatan, Das’ad Latief yang menjadi pengisi tausiah 1 Muharram di Aceh menyampaikan kepada seluruh jamaah yang hadir untuk memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
"Ada amalan yang malaikat tak sanggup lagi mencatat banyaknya pahala amal ibadah umat Muhammad, yakni ketika umat Nabi Muhammad berkumpul di masjid Raya Baiturrahman memperingati malam 1 Muharram serta bersalawat kepada nabi nya," ujar ustadz Das’ad.
Dalam kesempatan itu, ustad Das’ad juga memandu semua jamaah yang hadir untuk melantunkan shalawat badar secara serentak. Menurut amatan, halaman masjid kebanggaan masyarakat Aceh itupun terlihat syahdu dan khusyuk saat shalawat menggema.
Selain salawat, ustadz Das’ad juga meminta agar seluruh umat Islam di Aceh memanfaatkan momentum tahun baru Hijriyah sebagai langkah awal untuk menghidupkan masjid dengan salat jamaah.
"Tahun baru ini kalau betul-betul hijrah, maka hidupkanlah salat jamaah, salat jamaah pahalanya 27 kali lebih tinggi dari pada salat sendirian," ujar ustadz Das’ad.
Ustad Das’ad menuturkan, kala Nabi pertama kali berhijrah ke Madinah pertama kali yang dilakukannya adalah membangun masjid, yakni masjid Quba. Melalui masjid itu, perubahan dan peradaban Islam mulai di bangun Nabi Muhammad. Artinya, ujar dia, jika mau sukses dunia akhirat maka harus memakmurkan masjid.
"Jika ingin Nanggroe Aceh Darussalam makmur sejahtera, maka makmurkan masjid," tutur dia. (pd)