DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Unit Induk Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Aceh memastikan pasokan listrik selama Bulan Ramadhan cukup. Dari beban puncak 450 megawatt yang berlaku saat ini, PLN memperkirakan, ada penambahan beban 10-20 megawatt yang terjadi selama bulan Ramadhan ini. 

"Kita punya pembangkit dengan total 600 mega, itu sudah termasuk suplay dari Medan. Beban puncak kita 450 mega, nanti puasa biasanya naik 10-20 mega lah. Masih cukup, dengan catatan tidak ada gangguan" tegas General Manager PT PLN Aceh Jefri Rosiadi kepada Dialeksis.com, Sabtu, (4/5/2019) siang. 

Jefri menambahkan, gangguan yang dimaksud biasanya muncul dari gangguan alam, seperti angin kencang. Namun, pihaknya telah mengantisipasi dengan gelar pasukan dan penambahan personil serta membentuk piket di semua unit sebagai bentuk respon cepat jika ada gangguan. Menurutnya, itu merupakan bagian persiapan PLN untuk memastikan tidak terjadi gangguanlistrik. 

"Kita sudah gelar pasukan untuk persiapan menghadapi ramadhan seperti tahun sebelumnya. Kita berharap tidak ada gangguan alam. Kalau sekarang kita lihat angin kencang banget. Ini yang kita khawatirkan," ungkapnya. 

Jefri menegaskan, PLN berusaha untuk terus memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Ia pun mengajurkan, jika terjadi gangguan listrik, masyarakat bisa menghubungi PLN call center pada no 123, atau dapat menginformasikan pada aplikasi PLN Mobile.

"Dapat menelpon call center 123, atau melalui aplikasi PLN Mobile yang dapat di unduh melalui playstore," Demikian Jefri Rosiadi.