PLN melaporkan pemulihan pasokan listrik di Provinsi Aceh terus berjalan setelah bencana yang melanda sejumlah kabupaten/kota. [Foto: net]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - PLN melaporkan pemulihan pasokan listrik di Provinsi Aceh terus berjalan setelah bencana yang melanda sejumlah kabupaten/kota. Berdasarkan slide kondisi kelistrikan yang dipaparkan dalam rapat koordinasi, dari 23 kabupaten/kota terdampak, 81% kawasan sudah menyala.
Rincian pemulihan menurut tingkat pasokan:
1. Menyala 100%: Kota Banda Aceh, Sabang, Lhokseumawe, Subussalam, Aceh Selatan, Aceh Besar, Pidie, Simeulue, Aceh Singkil, Aceh Barat Daya, Aceh Jaya, Nagan Raya, dan Aceh Tenggara.
2. Menyala 50%: Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Barat, Aceh Timur, Aceh Tengah, dan Langsa.
3. Menyala 25%: Aceh Tamiang, Aceh Utara, Gayo Lues, dan Bener Meriah.
PLN menyatakan pihaknya telah mengerahkan 1.347 petugas yang tersebar di 118 posko pemulihan. Tantangan utama operasi pemulihan adalah kerusakan infrastruktur yang signifikan: setidaknya 2.143 tiang listrik dan 100 gardu listrik dilaporkan mengalami kerusakan akibat bencana.
Target penyelesaian perbaikan yang tercantum dalam dokumen yakni Minggu, 7 Desember 2025. Dalam slide itu juga ditegaskan bahwa upaya perbaikan difokuskan pada pemulihan jaringan utama dan perbaikan gardu untuk mempercepat kembalinya pasokan ke pelanggan terdampak.
Dalam kondisi darurat seperti ini, PLN biasanya menyelaraskan langkah teknis -- penormalan jaringan, penggantian tiang, dan perbaikan gardu -- dengan aparat daerah dan pusat logistik. Sementara itu, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi bahaya jaringan listrik yang rusak dan melaporkan gangguan melalui saluran resmi PLN.
Data kondisi kelistrikan tersebut ditampilkan pada slide berjudul “Kondisi Kelistrikan di Wilayah Provinsi Aceh” yang menjadi bahan paparan dalam rapat koordinasi penanganan bencana nasional. Sumber slide tercantum dari instansi penanggulangan bencana. [in]
Sebelumnya
