Beranda / Berita / Aceh / PKK Atam dorong Pemberdayaan EKonomi di Objek Wisata Sangkapane

PKK Atam dorong Pemberdayaan EKonomi di Objek Wisata Sangkapane

Selasa, 12 Maret 2019 17:07 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Hendra
Ketua TP PKK Aceh Tamiang bersama Plt Kadis Dispapora Aceh Tamiang dan Camat Bandar Pusaka saat berada dilokasi Objek Wisata Sangkapane. (Foto: M. Hendra Vramenia)

DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Objek Wisata Air Terjun Sangkapane yang terletak di Kampung Pengidam Kecamatan Bandar Pusaka, Aceh Tamiang mulai ramai dikunjungi wisatawan baik wisatawan dari Aceh Tamiang maupun luar Aceh Tamiang. 

Objek wisata itu, mulai ramai dikunjungi sejak jalan menuju air terjun Sangkapane dilakukan pengerasan melalui program TMMD Kodim Atam dan akses menuju kesana mudah di jangkau serta hanya memakan waktu sekitar 2 jam dari Karang Baru untuk sampai ke lokasi. 

Ketua TP PKK Aceh Tamiang, DR. Rita Syntia, ST, MT kepada Dialeksis.com, Selasa (12/3/2019) mengatakan tim penggerak PKK Aceh Tamiang bersama Dispapora Aceh Tamiang dan Camat Bandar Pusaka, baru-baru ini berkunjung ke destinasi wisata air terjun Sangkapane dan bersilaturahmi dengan masyarakat sekitar. 

"Konsep pemberdayaan ekonomi masyarakat dilokasi objek wisata air terjun Sangkapane harus diwujudkan sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan yang pada akhirnya menurunkan kemiskinan dan mengurangi angka penggangguran," ujar Rita Syntia.

Menurutnya, Kabupaten Aceh Tamiang kaya akan potensi sumber daya alam yang indah untuk dijadikan destinasi wisata dan kedepannya pemkab Aceh Tamiang akan membangun fasilitas pendukung lainnya di sekitar lokasi wisata sehingga perekonomian masyarakan akan bergeliat. 

"Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan peningkatan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat," harapnya. 

Rita Syntia menambahkan dengan adanya destinasi wisata dibeberapa lokasi yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang, potensi kriya hasil kreatif dan kerajinan tangan pengrajin akan mempunyai pasar. 

"Walaupun teknologi 4.0 sangat memudahkan untuk memasarkan hasil kerajinan tangan via online melalui whatshap, instagram dan web, tapi lokasi display yang berada dilokasi wisata harus ada. Hal itu bertujuan untuk memudahkan para wisatawan atau pengunjung untuk mendapatkan oleh-oleh khas tamiang disekitar lokasi wisata," ujarnya. (MHV)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda