Pj. Ketua TP-PKK Aceh, Ny. Hj. Safriati Safrizal, S.Si, M.Si, saat memberikan arahan pada kegiatan Pembinaan dan Penilaian Gampong Mawaddah Warahmah (Gammawar), di Gampong Sango, Kecamatan Jaya, Aceh Jaya, Senin (14/10/2024). [Foto: Humas Aceh]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Hj. Safriati, mengapresiasi kolaborasi yang solid antara Tim Penggerak PKK dan unsur pemerintahan di Gampong Sango, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya. 

Dalam kunjungan pembinaan dan penilaian Gampong Mawaddah Warahmah (Gammawar) yang diadakan pada Senin (14/10/2024), Safriati menekankan pentingnya dukungan dari seluruh pihak untuk kesuksesan program-program PKK di wilayah tersebut.

“Kehadiran semua unsur sangat menentukan suksesnya program PKK, karena PKK adalah mitra daerah. Saya sangat mengapresiasi dukungan luar biasa dari masyarakat Kecamatan Jaya. Dengan kolaborasi yang baik antara PKK Gampong Sango dan pemerintahan gampong serta Kecamatan Jaya, saya yakin program-program PKK akan sukses berjalan di daerah ini,” ujar Safriati.

Kegiatan di Gampong Sango tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Penjabat Bupati dan istri, camat, para tokoh ulama dan pemuda, serta para keuchik dari seluruh gampong di Kecamatan Jaya. Dukungan penuh dari seluruh elemen ini diharapkan dapat memperkuat peran PKK dalam mencapai kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan di Aceh Jaya.

Program Gammawar merupakan inisiatif dari Tim Penggerak PKK untuk menciptakan gampong ideal yang berbasis kesejahteraan masyarakat dan penerapan syariat Islam. Program ini berfokus pada pembangunan karakter keluarga, pemberdayaan perempuan, serta peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi melalui berbagai kegiatan yang melibatkan seluruh masyarakat.

Dalam kegiatan itu, Mahasiswi Teladan Fakultas MiPA itu juga menyoroti peran Posyandu yang semakin luas hingga perlunya keterlibatan PKK dalam menangani berbagai masalah sosial di masyarakat. 

“Dulu Posyandu hanya melayani satu bidang, yaitu kesehatan. Namun sekarang, kader Posyandu bisa menerima dan menindaklanjuti berbagai laporan masyarakat, mulai dari kesehatan anak hingga kekerasan dalam rumah tangga. Ini adalah bagian dari transformasi yang sangat penting dalam mendukung kesejahteraan masyarakat,” ujar Safriati.

Selain itu, Safriati juga memuji masyarakat Gampong Sango yang berhasil mengangkat potensi lokal. 

“Saya salut karena masyarakat di sini telah berhasil mengangkat potensi lokalnya. Dari produk pangan lokal hingga motif unggulan seperti Nilam, yang telah terdaftar HAKI, ini menunjukkan betapa kuatnya identitas budaya Aceh di daerah ini,” ujar Istri Pj Gubernur Aceh itu.

Saat berkunjung ke Sango, alumni SMAN 1 Banda Aceh itu memang dijamu dengan aneka makanan lokal. Mulai minuman kelapa muda, hingga kue lokal. Ada juga jagung rebus, pisang hingga kacang rebus.

Sementara itu, Pj Ketua PKK Gampong Sango, Safriafi Ashadi Saputra, mengatakan ada 462 jiwa dari 149 KK yang tercatat di Sango. Per Desember 2023, terdata 16 angka kasus stunting, dan menjadi angka tertinggi di Aceh Jaya. Namun demikian, pihaknya terus berupaya menurunkan angka stunting dengan berbagai program. 

Para kader PKK terus melakukan pemantauan tumbuh kembang anak, pendampingan balita dengan malnutrisi, serta pemberian makanan tambahan dari bahan pangan lokal.

“Kerja keras kader PKK di sini sangat luar biasa. Mereka melakukan pemantauan tumbuh kembang anak, pendampingan balita yang mengalami malnutrisi, serta pemberian makanan tambahan. Alhamdulillah, hasilnya sudah mulai terlihat. Hingga hari ini tersisa 6 anak dengan status stunting,” katanya.

Ia tak lupa berterimakasih kepada Pj Ketua PKK Aceh yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada pihaknya, dalam pembinaan Gammawar 2024. Pesan-pesan dari Safriati diyakini sangat bermanfaat bagi kemajuan Gampong Sango. [*]