Beranda / Berita / Aceh / Pj Walikota Banda Aceh Lepas Peserta Kirab Ramadan 1444 H

Pj Walikota Banda Aceh Lepas Peserta Kirab Ramadan 1444 H

Senin, 10 April 2023 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Pengibaran bendera Kirab Ramadan 2023 oleh Pj Walikota Banda Aceh Bakri Siddiq dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Almuniza Kamal, Senin (10/4/2023). [Foto: Humas Pemko Banda Aceh]

DIALEKSIS.COM | Aceh - Penjabat Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq melepas peserta Kirab Ramadan 1444 Hijriah, Senin (10/4/2023), di Jalan Abu Lam U, depan Balai Kota Banda Aceh.

Kirab Ramadan merupakan rangkaian acara Aceh Ramadan Festival (Ramfest) 2023 dengan tema “Spiritual Journey in Serambi Mecca”. Tahun ini, Kirab Ramadan diikuti oleh peserta dari seluruh SMP se-Banda Aceh.

Turut hadir Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal, Kadispar Banda Aceh Said Fauzan, Kadisdikbud Sulaiman Bakri, Kepala Dinas Syariat Islam Ridwan, Kepala Dinas Perhubungan Wahyudi, Kasatpol PP/WH M Rizal, dan para kepala SKPK lainnya, serta para guru pendamping.

Pelepasan dimulai dengan penampilan tarian Seudati, dan pengibaran bendera Kirab Ramadan 2023 oleh Pj Wali Kota Banda Aceh dan Kadisbudpar Aceh.

Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq dalam sambutannya mengatakan Banda Aceh merupakan daerah Syariat Islam dengan keunggulan kooperatif yang dikemas dalam wisata religi.

“Saya yakin dan optimis Aceh Ramadan Festival merupakan strategi yang efisien dan efektif meningkatkan perekonomian, sehingga dapat menjadi sebuah multiplier effect bagi kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Bakri pun mengucapkan terima kasih kepada pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh yang telah memberi kesempatan kepada Banda Aceh dengan diadakannya kegiatan Ramadan Festival ini.

“Dengan adanya kegiatan ini, maka saya yakin banyak muncul pelaku UMKM dengan berbagai produknya,” ungkap Bakri.

Menurutnya, pertumbuhan penduduk Banda Aceh sangat cepat dan setiap tahun jumlahnya pun semakin bertambah dengan banyaknya mahasiswa luar yang menempuh kuliah di berbagai universitas yang ada di Banda Aceh.

“Mudah-mudahan juga akan berimbas pada bertambahnya jumlah sektor jasa religi di Kota Banda Aceh yang sesuai dengan Syariat Islam,” harapnya. [HBA]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda