Peneliti Analisa Demokrasi Indonesia (ADI) Zulfikar Mirza. [Foto: for Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Peneliti Analisa Demokrasi Indonesia (ADI) Zulfikar Mirza meminta agar Pemerintah Aceh dapat menempatkan sosok Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh orang yang memiliki rekam jejak dan memahami dunia Dayah di Aceh. 

Diketahui sebelumnya, Pemerintah Aceh telah mengumumkan 3 besar nama calon yang lolos untuk menjadi Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh yaitu Ichwanul Fitri, Nst. S.Ag, M.Kes, H. Mulyadi Nurdin, LC, MH, dan Dr. Munawar, MA. 

Menurut Mirza, pentingnya dalam penempatan Kadis pendidikan dayah Aceh orang yang mengerti bagaimana menjalankan Syariat Islam di Aceh. 

“Janganlah memilih sosok Kadis Dayah berlatarbelakang tidak linear dari tupoksi yang melekat secara pengalaman kerjanya,” katanya kepada Dialeksis.com, Jumat (24/11/2023). 

Hal terpenting lainnya, kata Mirza, Kadis Pendidikan Dayah Aceh harus mampu diterima ulama di Aceh sehingga berdampak mendukung kerja-kerja pengembangan dan pembaharuan Dayah di Aceh. 

Menurut pengamatan ADI, dari ketiga nama yang masuk tiga besar itu, jika melihat dari kriteria itu hanya nama Dr Munawar dan Ichwanul Fitri yang tepat menduduki jabatan tersebut. 

Untuk itu, Mirza berharap agar PJ Gubernur Aceh mempertimbangkan kedua nama tersebut untuk ditempatkan sebagai Kadis Pendidikan Dayah Aceh. 

“Kadis Dayah itu harus punya terobosan dan pengalaman dalam memahami kultur dayah di Aceh, sekaligus mengerti cara mengembangkan nilai-nilai keislaman,” pungkasnya.