Pj Bupati Fitriany Farhas Sidak RSUD Sultan Iskandar Muda Nagan Raya
Font: Ukuran: - +
Penjabat Bupati Fitriany Farhas, AP. S.Sos.,M.Si, inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Iskandar Muda Nagan Raya, Senin (10/7/2023). [Foto: Humas Nagan Raya]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Menindaklanjuti laporan masyarakat terkait pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Iskandar Muda (RSUD SIM) Nagan Raya, Penjabat (Pj) Bupati Fitriany Farhas, AP. S.Sos.,M.Si, inspeksi mendadak (sidak) ke rumah sakit tersebut, Senin (10/7/2023).
Dalam sidak usai apel gabungan di halaman Kantor Bupati itu, Fitriany Farhas didampingi para Asisten dan beberapa Kepala SKPK lingkup Pemerintah Kabupaten Nagan Raya langsung menuju RSUD SIM di Ujong Fatihah, Kecamatan Kuala.
Saat sidak berlangsung, Pj Bupati mengecek absensi kehadiran PNS dan THL. Selanjutnya ke ruang pengambilan nomor antrian pasien dan sempat berbincang-bincang dengan sejumlah pasien yang sedang antri berobat seraya menanyakan pelayanan di RSUD SIM.
"Bagaimana sistem pelayanan di RSUD, baik atau seperti apa," tanya ibu Pj.
Salah seorang pasien, Jufri (48), mengatakan, yang ia alami selama berobat hingga saat ini sistem pelayanannya baik. "Menurut saya Bu, pelayanannya baik Bu," ucapnya.
Kemudian, Pj Bupati mengecek ruang obat, guna memastikan ketersediaan obat sembari menanyakan kepada petugas yang ada di ruangan obat-obatan.
Pj Bupati juga menyampaikan kepada Direktur RSUD SIM dan beberapa staf yang mendampinginya untuk melapor ke beliau setiap ada masalah.
"Saya berharap direktur untuk selalu melapor kepada saya apabila ada kendala atau masalah disini untuk kita cari solusi," pinta Pj Bupati.
Ia juga melihat kondisi ruang VIP serta mengecek semua WC di ruang tersebut. Saat hendak meninggalkan rumah sakit, Pj Bupati sempat menemui sekuriti dan juru parkir, mengingatkan untuk tidak mengambil uang parkir dari pasien.
"Kalau dikasih uangnya diambil, tapi kalau memang tidak dikasih jangan diminta, maksudnya jangan dipaksa untuk ada target tertentu uang parkirnya," imbau Fitriany.
Terhadap sejumlah pertanyaan ketika sidak, Direktur RSUD SIM dr. Hj. Cut Yuliza Sutifa, kepada Pj Bupati antara lain menjelaskan, jumlah staf RSUD SIM sebanyak 892 orang.
"Dari 892 itu 179 Pegawai Negeri Sipil (PNS), 83 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 630 Tenaga Harian Lepas (THL)," kata dr Cut Yuliza.
Lebih lanjut ia mengatakan, mengenai ketersediaan obat di RSUD SIM untuk pasien saat ini masih memadai.
"Untuk ketersediaan obat hingga hari ini masih cukup, sekitar 70 persen. Hanya beberapa jenis obat saja yang diambil di luar rumah sakit, seperti cendoliters (obat mata)," terang Direktur RSUD SIM. [HNR]