kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pj Bupati Dinilai Belum Berhasil Bangun Investasi di Aceh Singkil

Pj Bupati Dinilai Belum Berhasil Bangun Investasi di Aceh Singkil

Minggu, 16 April 2023 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Alfi Nora

Direktur Pusat Analisis Kajian dan Advokasi Rakyat, Muhammad Khaidir. [Foto: Ist.]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Genap delapan bulan kepemimpinan Marthunis sebagai PJ Bupati Aceh Singkil. Sejak dilantik pada 21 Juli 2022 oleh Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Marthunis belum terlihat keberhasilannya dalam mengembangkan sektor pariwisata. Di samping itu, belum ada satupun investasi yang berhasil dibawa pulang ke Aceh Singkil.

Demikian penilaian Direktur Pusat Analisis Kajian dan Advokasi Rakyat (Pakar) Muhammad Khaidir, saat diwawancarai Dialeksis.com, Minggu (16/4/2023).

"Hampir setahun menjabat, Pj Bupati terlalu banyak melakukan kunjungan seremonial dengan sejumlah penjabat, belum ada investasi yang berhasil tereksekusi," ungkapnya.

Contoh, pada Agustus 2022, Marthunis bertemu sejumlah pejabat penting di Jakarta diantaranya; Pertama bertemu Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia. Salah satu yang dibahas kelanjutan investasi di Pulau Banyak, Aceh Singkil. 

Selanjutnya ke Kemenko Maritim dan Investasi (Marves) untuk menemui salah satu deputi. 

Pejabat berikutnya yang ditemui yaitu Kepala Staf Kepersidenan Jenderal (Purn) Moeldoko. Marthunis menyebutkan, bahwa Moeldoko siap membantu Aceh Singkil. 

Berikutnya Marthunis melakukan pertemuan dengan anggota DPR RI asal Aceh, khususnya yang mencakup daerah pemilihan Aceh Singkil.

Menurut Khaidir, dari pertemuan tersebut belum ada benih-benih keberhasilan yang dibawa ke Aceh Singkil. 

Diketahui sebelumnya, tahun lalu telah gagalnya investasi dari Uni Emirat Arab (UEA) untuk menjadikan Kepulauan Banyak sebagai kawasan ekonomi khusus bidang pariwisata karena Murban Energy, perusahaan asal Dubai selaku investor meminta tax holiday atau penghapusan pajak material.

Usai kegagalan investasi itu, kata Khaidir, belum ada investasi yang masuk ke Aceh Singkil. Padahal harapan masyarakat dengan adanya investasi maka ekonomi bisa berkembang dan pendapatan asli daerah (PAD) semakin meningkat. [NOR]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda