PJ Bupati Gayo Lues, Alhudri. [Foto: dok Humas Aceh]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pj Bupati Gayo Lues, Drs Alhudri mengatakan, dirinya akan bekerja keras untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Gayo Lues. 

“Caranya, di awal akan melakukan tes kualitas guru dan pemetaan masalah pendidikan, dari situ jelas tolak ukurnya sehingga dapat disusun kebijakan dan programnya,” ujarnya kepada Dialeksis.com, saat kegiatan bimbingan teknis pelaksanaan DAK Fisik SMK tahun anggaran 2023, Kamis (11/5/2023). 

Hal itu, menurut Kepala Dinas Pendidikan Aceh ini bisa jadi acuan bagi kabupaten/kota lain jika berhasil memperbaiki kualitas pendidikan di Gayo Lues. 

Di samping itu, kata Alhudri, untuk menguatkan kualitas pendidikan di Aceh diperlukan kolaborasi antara pendidikan formal dengan pesantren/dayah. 

Menurutnya, cakupan bidang pendidikan masih rendah di Gayo Lues. Padahal, pondasi paling yang perlu diperkuat itu di PAUD, TK, SD, SMP, SMK/SMA. 

Sebagaimana diketahui, sejarah baru tercatat di Aceh setelah Pemerintah Aceh dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meresmikan beroperasinya badan layanan umum daerah (BLUD) di 68 sekolah menengah kejuruan. Dengan peresmian ini, Aceh menjadi daerah dengan BLUD terbanyak, mengalahkan Jawa Barat dan DKI Jakarta. 

Alhudri menjelaskan, pihaknya sedang gencar mengembangkan BLUD di SMK. BLUD ini memberikan ruang lebih besar bagi SMK untuk memberikan layanan lebih luas. 

“Kita harus cerdas membangun kerja sama dengan semua pihak membesarkan SMK agar anak didik kita dapat bekerja selepas selesai pendidikan,” imbuhnya. 

Generasi muda, kata dia, harus mengerti kebutuhan SDM untuk pengelolaan sumber daya alam di Aceh. 

“Jangan sampai nanti generasi muda Aceh masa depan hanya jadi penonton,” tegasnya. (Nor)