Beranda / Berita / Aceh / Pimpin Peringatan Hari Guru, Alhudri: Guru adalah Jantung Pendiidik

Pimpin Peringatan Hari Guru, Alhudri: Guru adalah Jantung Pendiidik

Sabtu, 25 November 2023 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Gayo Lues - Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri, mengatakan guru adalah jantung pendidikan. Tanpa guru, pendidikan tidak bakal berjalan. 

Guru, kata Alhudri, merupakan pilar untuk menjalankan amanah konstitusi, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. 

“Di Jepang ada pepatah, satu hari bersama guru yang hebat lebih baik dari pada ribuan hari belajar sendiri,” kata Alhudri mengutip pidato Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, pada puncak peringatan Hari Guru 2023 dan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Indonesia ke-78 di Gayo Lues, Sabtu (25/11/2023).

Alhudri mengatakan, pada 2023-2026, Pemerintah Aceh menempatkan pembangunan bidang pendidikan sebagai prioritas. Dia berharap, langkah ini dapat terus meningkatkan dan memeratakan kualitas pendidikan dan membangun manusia Aceh berkualitas. 

Dinas Pendidikan Aceh, kata Alhudri, menguatkan program pendidikan vokasional di berbagai bidang. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan, penyediaan beasiswa, pemerataan guru dan peningkatan kualitas guru.

Pada beberapa tahun terakhir, kata Alhduri, pendidikan Aceh meraih sejumlah pencapaian penting di tingkat nasional dan tingkat internasional. Tahun ini, misalnya, Aceh tercatat dalam lima besar daerah terbanyak yang meloloskan pelajar ke perguruan tinggi negeri. 

Sementara dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi, tercatat 6.888 pelajar Aceh masuk ke perguruan tinggi negeri. Hal ini menempatkan Aceh, secara persentase, sebagai tingkat pertama nasional. 

Adapun di tingkat internasional, dunia pendidikan Aceh meraih sejumlah prestasi, baik yang diraih oleh guru, pelajar, dan pengawas. Tahun ini, kata Alhudri, Aceh meraih dua medali emas ajang penelitian yang diselenggarkan di Korea. 

Alhudri mengatakan semua pencapaian itu adalah buah kerja keras guru. “Karena itu, jika ada orang yang mempertanyakan kualitas guru Aceh, kita patut mempertanyakan kembali motivasi pertanyaan itu,” kata Alhudri. 

Namun, kata Alhudri, segala pencapaian itu jangan membuat puas. Alhudri mengajak seluruh pemangku kepentingan pendidikan untuk bekerja sama meningkatkan kualitas pendidikan aceh. Mulai dari perencanaan, pelaksaan, hingga evaluasi. 

“Saya hakkul yakin di masa mendatang, pendidikan Aceh bakal menjadi modal penting pembangunan daerah karena melahirkan generasi yang berkualitas, berakhlak, dan cakap menghadapi persaingan,” kata Alhudri.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda