kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pimpin Apel Siaga Bencana Karhutla, Ini Pesan Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto

Pimpin Apel Siaga Bencana Karhutla, Ini Pesan Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto

Jum`at, 16 Juni 2023 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana. Menurutnya, memiliki tingkat kesiapsiagaan yang tinggi memungkinkan masyarakat untuk mengambil langkah-langkah yang dapat mengurangi risiko saat terjadi bencana.

Dalam pernyataannya, Pj Bupati Aceh Besar menyadari bahwa bencana alam merupakan ancaman yang tak dapat dihindari. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk mempersiapkan diri secara aktif dan memiliki pengetahuan yang cukup tentang tindakan yang perlu dilakukan saat bencana terjadi.

Muhammad Iswanto juga menyoroti pentingnya diseminasi informasi terkait bencana kepada masyarakat. Informasi yang jelas dan akurat tentang tindakan yang harus diambil selama bencana dapat memberikan panduan yang berharga bagi masyarakat dalam menghadapinya.

“Penanggulangan bencana dan pengurangan risiko bencana atau mitigasi bencana merupakan tanggung jawab semua pihak. Oleh karena itu, kerja sama antara pemerintah dan pihak non pemerintah merupakan hal penting dalam upaya pengurangan risiko bencana,” kata Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto.

Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM bertindak selaku Inspektur Upacara Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tahun 2023, di Lapangan Sepak Bola Gampong Meunasah Mon Kecamatan Mesjid Raya, Kamis (15/06/2023) pagi.

Dilanjutkannya, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengeluarkan Instruksi Menteri dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kesiapsiagaan Pemerintah Daerah Dalam Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan sesuai dengan Arahan Presiden Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan serta dalam rangka Pembinaan, pengawasan dan penyelenggaraan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Iswanto melanjutkan, dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana tahun 2023 yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis, 2 Maret 2023 lalu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo antara lain juga menegaskan bahwa penanggulangan bencana harus berorientasi pada Pencegahan dengan pengharus utamaan pengurangan risiko bencana serta menumbuhkembangkan budaya sadar bencana, mulai dari individu, keluarga, komunitas, sekolah sampai lingkungan masyarakat.

Selain itu, jelasnya, Presiden juga meminta penanggulangan bencana harus dilakukan dengan pendekatan kolaboratif pentahelik yaitu kolaborasi antara unsur pemerintah, akademisi dan peneliti, dunia usaha, masyarakat serta media masa, untuk dapat menyampaikan pemberitaan kepada publik. 

Dari beberapa arahan Presiden tersebut dapat disimpulkan bahwa penanggulangan bencana menjadi perhatian serius pemerintah. Untuk itu melalui Kegiatan Apel Kesiapsiagaan Penangulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan ini diharapkan partisipasi dari seluruh elemen baik itu pemerintah, masyarakat dunia usaha, akademisi dan media dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar.

"Kita harus bekerja sama dan mengambil peran dalam usaha penanggulangan bencana dan penanganan setiap kejadian bencana, sesuai dengan porsi tugas kita masing-masing. Sehingga kita semua dapat meminimalisir terjadinya bencana di wilayah Kabupaten Aceh Besar," demikian Muhammad Iswanto.

Sementara itu, kepada awak media Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Dr Ir Ilyas MP, menyampaikan, acara apel siaga merupakan Instruksi presiden dalam penanganan bencana karhutla. Maka, untuk semua Kabupaten/kota di Aceh harus melaksanakan kegiatan apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana. 

"Nah ini membuktikan, bahwa penanganan bencana tidak hanya Kabupaten, tidak hanya BPBD. Tapi, kita mengelar secara pentahelik antara unsur pemerintah, TNI/ Polri, akademisi dan peneliti, dunia usaha, masyarakat serta media masa," katanya.

Ia juga berharap kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, dalam hal ini untuk pencegahan agar tidak terjadi karhutla. "Mudah-mudahan kejadian karhutla di Aceh secara keseluruhan dan perlahan bisa kita minimalkan," harapnya.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda