kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / PGRI Aceh Besar dilantik saat pelaksanaan International Education Forum

PGRI Aceh Besar dilantik saat pelaksanaan International Education Forum

Senin, 04 Maret 2019 12:10 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Pengurus Baru PGRI Kabupaten Aceh Besar periode 2018 - 2024 dilantik saat penyelenggaraan saat Rembuk Pendidikan (International Education Forum) yang menghadirkan Presiden Persatuan Guru-Guru Melayu Brunai Darussalam H. Antin Ahad sebagai Keynote Speaker di SMK Al Mubarkeya Ingin Jaya Aceh Besar, 2 Februari 2019

Ketua PGRI Aceh Besar, Al Munzir, SPd, MSi sesaat setelah dilantik oleh Ketua PGRI Aceh mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan dan meminta dukungan pemerintah dan seluruh elemen lainnya supaya PGRI dapat melaksanakan kegiatan membantu pemerintah untuk mewujudkan pendidikan yang berkarakter, berkualitas dan bermartabat.

Pada kesempatan yang sama PGRI Aceh Besar meminta izin kepada Bupati Aceh Besar Mawardi Ali agar berkenan diberikan kesempatan kepada guru untuk memakai seragam PGRI pada hari kamis.

Aceh Besar sedang menerapkan Sistim Pendidikan Terpadu untuk menciptakan karakter, namun semuanya berproses yang tidak dapat dilihat hasilnya dalam jangka pendek.

"PGRI adalah organisasi Persatuan Guru, bukan sebuah forum atau komunitas. Sehingga persatuan ini harus bersatu untuk dapat mewujudkan cita-cita bersama," kata Bupati Mawardi.

Mawardi Ali juga menyahuti permintaan pakai seragam PGRI bagi guru saja, namun bagi Pegawai Negeri Sipil dilingkungan pemerintahan Aceh Besar tetap menggunakan seragam Adat Aceh Besar yang disambut riuh tepuk tangan ratusan guru yang hadir dalam acara yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama PGRI Aceh Besar.

"Kita memiliki visi mewujudkan Aceh Besar yang maju, sejahtera dan bermartabat dalam syari'at Islam, sehingga pendidikan adalah salah satu misi utama dengan membina karakter manusia yang islami. Akhlak tidak bisa dilihat dari siswa cium tangan guru dan orang tua saja, tetapi dari sikap jujur, bisa dipercaya dan bisa bekerja sama dari pendidikan dan guru harus menjadi teladan," ungkap Mawardi.

Dalam kegiatan tersebut Pemerintah Aceh Besar melakukan MoU dengan Persatuan Guru-Guru Melayu Brunai Darussalam dan Kodim 0101/BS tentang peningkatan sumber daya manusia dan kedisiplinan dalam pelaksanaan pendidikan yang disertai dengan saling tukar cinderamata dan buku. Forum Rembuk Pendidikan tersebut dilangsungkan setelah Pelantikan Pengurus PGRI Aceh Besar dengan penyampaian materi pendidikan dan saling tukar informasi antara sistim pendidikan di Brunai Darussalam dan Aceh Besar.

Rembuk Pendidikan dan Pelantikan PGRI Aceh Besar turut dihadiri Ketua DPRK Aceh Besar Sulaiman, Rektor ISBI Aceh, Sekda Iskandar, Kapolres, Dandim, Kajari dan kepala OPD Aceh Besar serta pengurus organisasi pemuda di Aceh Besar. (MC Aceh Besar)

Keyword:


Editor :
Pondek

riset-JSI
Komentar Anda