Pewaris Kerajaan Aceh Gelar Upacara Pengibaran Alam Peudeung
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Keluarga besar pewaris Kerajaan Aceh Darussalam menggelar upacara pengibaran bendera Alam Peudeung (pedang) di Istana Darul Ihsan, Istana Kerajaan Aceh Darussalam, di Banda Aceh, Minggu (1/9/2019).
Bendera Alam Peudeung merupakan bendera Kerajaan Aceh Darussalam yang sudah ada sejak ratusan tahun silam, yang dijadikan juga sebagai simbol pemersatu masyarakat Aceh.
Bendera alam Peudeung dengan warna merah serta bintang dan bulan sabit putih. Di bagian bawah ada pedang yang juga warna putih.
Upacara pengibaran dipimpin pewaris dan pengemban amanat Kerajaan Aceh Darussalam Tuangku Muhammad (I) ZN Al Haj.
Para peserta upacara mengenakan baju kebesaran seperti baju adat Aceh. Termasuk mengenakan lencana penghargaan di dada.
Selain keluarga pewaris Kerajaan Aceh Darussalam, peserta upacara juga berasal dari keluarga Raja India, Sri Langka, Thailand, Malaysia, serta kerajaan nusantara seperti dari Melayu, Riau.
Upacara diawali laporan komandan upacara kepada pemimpin upacara. Kemudian, enam lelaki, tiga pengibar Merah Putih dan tiga bendera Alam Peudeung, bersamaan berjalan menuju dua tiang bendera yang dibangun permanen.
Bendera pertama yang dikabarkan adalah merah putih yang diiringi menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Selanjut pengibaran bendera Alam Peudeung yang diiringi selawat yang dibawakan sekelompok orang.
Usai pengibaran, pemimpin upacara membacakan maklumat diraja Kerajaan Aceh Darussalam. Maklumat berisi Bendera Alam Peudeung merupakan simbol semangat perjuangan penyebaran dakwa Islamiah di Aceh.
Alam Peudeung sebagai bendera pembawa keislaman, keagamaan, dan adat istiadat, telah dengan nilai filosofis Pancasila sebagai falsafah kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Khairul, ketua panitia pelaksana, mengatakan, pengibaran bendera Alam Peudeung dilaksanakan bersamaan dengan peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1441 Hijriah.
"Alam Peudeung ini bendera adat istiadat, bendera pemersatu, dan bendera penyemangat masyarakat Aceh. Bendera ini warisan yang sudah ada sejak ratusan tahun silam," kata Khairul.(me/Antara)