Peusijuek Dandim dan Kapolres Baru, Cek Mad ajak Gerakan Shubuh Berjamaah
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib mengajak pejabat Forkopimda Aceh Utara untuk terus menggerakkan kegiatan zikir dan shalat subuh berjamaah, sebagaimana yang telah berlangsung selama ini.
Berdasarkan rilis yang diterima Dialeksis.com, Jumat (8/7/2022), meskipun jabatan H Muhammad Thaib sebagai Bupati Aceh Utara akan berakhir pada awal pekan depan, akan tetapi kegiatan zikir dan subuh berjamaah harus tetap berjalan. Untuk itu, sangat diharapkan adanya komponen masyarakat bersama pejabat Forkopimda yang menggerakkan kegiatan tersebut.
“Saya mengajak Bapak Dandim dan Kapolres yang baru untuk sama-sama kita mendukung zikir dan subuh berjamaah di Aceh Utara,” kata Cek Mad, sapaan akrab Bupati Aceh Utara.
Hal itu disampaikannya dalam sambutan pada acara peusijuek dan temu ramah dengan Komandan Kodim 0103/Aceh Utara yang baru Letkol Inf Hendrasari Nurhono, SIP, MIP, dan Kapolres Lhokseumawe yang baru AKBP Henki Ismanto, SIK, bertempat di Pendopo Bupati di Lhokseumawe, Selasa malam, 5 Juli 2022. Pada kesempatan itu turut hadir mantan Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Arm Oke Kistiyanto, SAP, dan mantan Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, SIK, MH.
Bupati H Muhammad Thaib mengatakan zikir dan shalat subuh berjamaah diharapkan menjadi penggerak dan pemersatu umat, yang tentu saja dilandasi nilai-nilai ubudiyah dan ketakwaan kepada Allah SWT. Jika umat dan seluruh komponen masyarakat bersatu, maka roda pembangunan dan roda pemerintahan akan mudah berjalan.
“Bersama-sama nanti kita ikutkan Camat, Danramil, dan Kapolsek dalam jamaah zikir ini, saya yakin dengan izin Allah semua persoalan bisa kita selesaikan,” ungkap Cek Mad.
Cek Mad mengatakan, dirinya merasa bahagia pada malam temu ramah tersebut karena semua yang diundang berhadir, termasuk Kajari Aceh Utara dan Kajari Lhokseumawe, Walikota Lhokseumawe, dari Korem, Danlanal, Sekda Aceh Utara dan Sekda Lhokseumawe, dari Kantor Imigrasi Lhokseumawe, Rektor IAIN, Rektor Unimal, Direktur Politeknik, pimpinan PT PIM, PT PGE juga hadir.
“Kita semua mendukung Kapolres dan Dandim yang baru, serta kita doakan Pak Eko (mantan Kapolres Lhokseumawe) dan Pak Oke (mantan Dandim Aceh Utara) sukses di tempat tugas yang baru,” kata Cek Mad.
Menurut Cek Mad, banyak sekali bantuan dan kerjasama pihaknya dengan jajaran Kodim dan Polres selama kami. “Bersama Pak Dandim dan Kapolres kita kerja keras, tak ada sempat berleha-leha, tantangan kita di Aceh Utara dan Lhokseumawe sangat besar, sebab itu kita setiap saat harus kerja keras dalam memimpin daerah ini,” ujarnya.
Sebagai contoh, lanjutnya, pada Pemilu tahun 2019 waktu itu Aceh Utara masuk dalam katagori hitam yang dinilai rawan stabilitas. Akan tetapi berkat kerjasama Dandim dan Kapolres bisa mengubah status hitam, bahkan kemudian Aceh Utara mendapat penghargaan sebagai daerah yang pelaksanaan Pemilu paling aman di Tanah Air.
Pada kesempatan itu, Cek Mad juga menyinggung tentang masa jabatan sebagai Bupati Aceh Utara yang akan berakhir pada 12 Juli 2022. “Saya akan habis sebagai Bupati, saya nanti akan bermain di politik dan akan terus berkoordinasi atau konsultasi dengan Kodim dan Polres,” ujarnya.
Mantan Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Arm Oke Kistiyanto, SAP, pada kesempatan itu memaparkan tentang sejumlah kerjasama yang sangat berkesan dengan Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib dan Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya. Di antaranya dalam menyukseskan program vaksinasi Covid-19 yang membutuhkan kerja ekstra lintas sektor, juga masalah keberlanjutan pembangunan waduk Keureutoe, penanganan bersama masalah banjir tahun 2020 dan awal 2022 di Aceh Utara.
“Waktu itu kita sudah paham polanya, kita ekspos di media, dan kemudian datang bantuan termasuk dari Presiden 15.000 paket bantuan banjir. Terimakasih kepada Pak Bupati, Pak Walikota atas kerjasamanya,” kata Letkol Oke.
Hal senada disampaikan mantan Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, SIK, MH. Dia berterimakasih kepada semua stakeholder yang telah bekerjasama, misalnya dalam menangani masalah pengungsi Rohingya, dalam menyukseskan vaksinasi, dan sejumlah kegiatan lain.
“Anggota saya cuma 540 orang harus mengawasi wilayah Aceh Utara dan Lhokseumawe. Ini tidak mungkin berhasil tanpa dukungan dari Forkopimda dan seluruh masyarakat daerah ini. Terimakasih atas dukungannya,” ungkap Eko, sembari meminta didoakan agar lancar dan sukses ditempat tugas yang baru.
Prosesi peusijuek Komandan Kodim 0103/Aceh Utara yang baru Letkol Inf Hendrasari Nurhono, SIP, MIP, dan Kapolres Lhokseumawe yang baru AKBP Henki Ismanto, SIK, dilakukan oleh Ketua MPU Aceh Utara Tgk H Abdul Manan (Abu Manan Blang Jruen) didampingi oleh Bupati H Muhammad Thaib dan Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya.
Dalam sambutannya Komandan Kodim 0103/Aceh Utara yang baru Letkol Inf Hendrasari Nurhono, SIP, MIP, turut memperkenalkan diri bersama istri, seraya memohon dukungan untuk bisa melanjutkan program-program yang pernah dijalankan oleh Dandim sebelumnya.
Sementara Kapolres Lhokseumawe yang baru AKBP Henki Ismanto, SIK, memperkenalkan diri bahwa dia lahir di Sigli, bersekolah SD dan SMP di Takengon, dan melanjutkan ke SMAN 2 Banda Aceh. Kemudian masuk Akademi Kepolisian dan tamat pada 2004. Setelah itu, AKBP Hengki kembali ke Aceh dan mulai bertugas dalam jajaran kepolisian. []