Direktur Rumah Sakit Pendidikan Prince Nayef USK, dr Iflan Nauval. [Foto: ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Rektor IPB Arif Satria menyatakan, sisa pestisida pada buah dan sayur dapat meningkatkan hormon feminin pada tubuh seseorang. Jika seorang pria kelebihan memakan makanan yang banyak residu pestisida maka akan membuat pria tersebut bersikap lebih “melambai”. 

Ungkapan itu juga dibenarkan oleh Direktur Rumah Sakit Pendidikan Prince Nayef Universitas Syiah Kuala (USK), dr Iflan Nauval.

dr Iflan mengatakan, di dalam pestisida secara umum mengandung hormon, termasuk hormon estrogen yang biasanya dominan dimiliki oleh kaum perempuan.

“Hormon dominan pada laki-laki (testoteron) bisa berpengaruh jika dia kelebihan mengonsumsi makanan berpestisida tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan maka akhirnya akan membuat hormonnya menjadi lebih kecil kadarnya,” jelas dr Iflan kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Selasa (15/11/2022).

Karena hal itu pula, pihaknya juga rutin mengimbau masyarakat sekitar untuk berhenti memakan makanan yang mengandung pestisida, dia menyarankan agar masyarakat memilih beralih ke organik.

“Campaign kita lakukan dengan harapan bisa menurunkan potensi keracunan hormon,” ucapnya.

Di sisi lain, dr Iflan mengatakan, seorang pria yang kelebihan mengonsumsi makanan yang mengandung pestisida tinggi juga bisa menyebabkan kemandulan. Karena jika hormon testoteron (hormon dominan laki-laki) turun, bisa berpengaruh kepada gangguan reproduksi.

Di samping itu, jika sudah terlanjur kelebihan hormon wanita dalam tubuh seorang pria, cara mengatasinya bisa dimulai dengan cara berhenti mengonsumsi makanan yang mengandung pestisida tinggi.

“Dengan mengonsumsi kacang-kacangan juga bisa merilis hormon estrogen yang tinggi pada tubuh seorang pria. Lalu usahakan tidur teratur supaya fungsi dari organ-organ reproduksi laki-laki bisa kembali seperti normal,” pungkasnya.(Akh)