Pesantren Sulaimaniyah Rukoh Sembelih 35 Hewan Kurban Masyarakat Turki dan Singapura
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Pesantren Tahfidz Sulaimaniyah Rukoh kembali menggelar program kurban tahunan yang menjadi agenda rutin di halaman Pesantren, Rukoh, Banda Aceh, Senin (17/6/2024). [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pesantren Tahfidz Sulaimaniyah Rukoh kembali menggelar program kurban tahunan yang menjadi agenda rutin di halaman Pesantren, Rukoh, Banda Aceh, Senin (17/6/2024).
Program ini mendapat dukungan luar biasa dari para santri yang mampu berkurban serta sponsor internasional, seperti dari Singapura dan Turki.
Ketua Asrama Pesantren Sulaimaniyah, Ustadz Saddam Husein, menjelaskan bahwa program ini memiliki misi sosial yang kuat. Setiap tahun, pihaknya mengumpulkan daging kurban dari santri-santri yang mampu serta dari sponsor.
"Daging ini kami distribusikan kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan, dan sebagian lagi digunakan untuk kebutuhan santri selama belajar di pesantren," ujar Ustadz Saddam kepada Dialeksis.com.
Pada tahun ini, Pesantren Sulaimaniyah menyembelih total 22 ekor sapi dan 23 ekor kambing. Di cabang Rukoh, disembelih sekitar 15 ekor sapi dan 20 ekor kambing, sementara di cabang Bulang Bintang di Habibi Center terdapat 7 ekor sapi yang siap dipotong.
"Hewan kurban ini tidak hanya untuk santri, tetapi juga dibagikan kepada masyarakat yang layak menerimanya," tambah Ustadz Saddam.
Program ini juga melibatkan pembagian kupon daging kurban. Tahun ini, sekitar 75 kupon disalurkan kepada masyarakat di Kampung Rukoh.
"Kupon-kupon tersebut diserahkan kepada kepala desa untuk didistribusikan kepada yang berhak. Kami berharap program ini dapat membantu meringankan beban masyarakat," jelasnya.
Pesantren Sulaimaniyah telah melaksanakan program kurban ini selama hampir 10 tahun, sejak berdirinya pada tahun 2005 hingga sekarang 2024. Saat ini, pesantren ini menaungi sekitar 90 santri dan 15 ustadz, dengan total penghuni mencapai 105 orang.
Pesantren Sulaimaniyah berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam kegiatan sosial seperti ini, sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan pembentukan karakter santri yang dermawan.
"Kami berharap dengan kurban yang kami sembelih, Allah SWT mengabulkan doa setiap sahibul kurban. Semoga daging kurban ini bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan santri-santri kami. Kami juga berharap dukungan dari masyarakat terus berlanjut agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan dengan aman dan lancar di masa mendatang," tutup Ustadz Saddam. [nh]