kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pesan Tuanku Warul Waliddin Untuk Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman

Pesan Tuanku Warul Waliddin Untuk Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman

Jum`at, 26 Februari 2021 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

[Foto: Facebook Tuanku Warul Waliddin]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Keturunan Sultan Alaidin Mansyursyah serta Pegiat Sejarah dan Budaya Aceh, Tuanku Warul Waliddin mengatakan, surat Walikota Banda Aceh yang dikirim ke Menteri PUPR RI terkait permohonan untuk melanjutkan proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Gampong Pande, Banda Aceh, sangat bertentangan dengan apa yang dia pahami.

Mengutip pada poin A dalam surat Walikota Banda Aceh yang menyatakan bahwa nisan yang ditemukan di kawasan pembangunan proyek IPAL itu bukanlah makam raja atau makam keluarga raja masa kesultanan Aceh.

Namun, bagi Tuanku Warul Waliddin argumen yang demikian sangatlah keliru bagi dirinya, karena berdasarkan dari segi bentuk, nisan makam masyarakat umum orang-orang terdahulu tidak berbentuk seperti demikian. 

"Edisi makam di kawasan tersebut jelas nisan makam orang penting setingkat Syahbandar (pejabat) di Kesultanan Aceh Darussalam pada masa itu," kata Tuanku Warul Waliddin kepada Dialeksis.com, Kamis (25/2/2021).

Ia meminta Walikota Banda Aceh sebagai pemangku jabatan jangan amatir dalam menanggapi suatu masalah. Karena, sambung dia, sebelumnya proyek IPAL di lokasi tersebut telah mendapat pertentangan dari masyarakat sekitar.

Sehingga, Tuanku Warul Waliddin mengharapkan Walikota Banda Aceh benar-benar mempelajari dan mendalami tentang apa dan siapa sesungguhnya penghuni yang bersemayam di makam tersebut, bukan mencari-cari celah untuk mengajukan kembali ke pusat terhadap proses kelanjutan pembangunan proyek itu.

"Kami berharap pihak Walikota Banda Aceh jangan sampai membuat Kekeliruan sejarah yang berulang-ulang. Semoga Pak Amin dikenang sebagai bapak yang mengembalikan kegemilangan peradaban Banda Aceh, bukan sebaliknya," pungkas Pang Ulee Komandan Al-Asyi itu.

Keyword:


Editor :
Fira

riset-JSI
Komentar Anda