Perusahaan Tidak Bisa Ikut Tender Ulang Proyek Gedung RKU Unimal, Kadin Aceh Kecewa
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
Ketua KADIN Aceh, Muhammad Iqbal. [Foto: Nora/Dialeksis]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Lelang paket pekerjaan KDP Universitas Malikussaleh Gedung RKU-A dan RKU-B dengan pagu anggaran Rp 127,4 miliar resmi dibatalkan.
Pantauan Dialeksis.com di laman lpse, paket tersebut dibatalkan karena ditemukan kesalahan dalam Dokumen Pemilihan atau Dokumen Pemilihan tidak sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya dan aturan turunannya.
Dana yang bersumber dari APBN 2024 itu kini sudah dialihkan dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, padahal sebelumnya berada pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh.
"Paket tersebut sudah gagal tender 3 kali tidak ada pemenangnya di balai PUPR Aceh, karena itu ditarik lagi ke pusat diserahkan kepada Kemendikbud," kata Ketua KADIN Aceh, Muhammad Iqbal kepada Dialeksis.com, Rabu (24/1/2024).
Lalu, kata Iqbal, mulai tanggal 23 Januari 2024 diumumkan adanya pendaftaran atau lelang ulang paket tersebut. Namun anehnya, para pengusaha (perusahaan) tidak bisa mendaftar alias diblok, hanya 1 peserta yang bisa mendaftar sesuai tertera di laman lpse.kemendikbud.go.id
"Beberapa pengusaha telpon ke Kadin mempertanyakan kenapa ketika perusahaan mendaftar itu tidak bisa dibuka aksesnya, mereka diblok, yang terdaftar hanya satu perusahaan," terangnya.
Hal itu, kata Iqbal, tentu menjadi pertanyaan para pengusaha dan Kadin selaku organisasi pelaku usaha mempertanyakan kenapa perusahaan tidak bisa mendaftar di paket tender ulang itu.
"Jadi ini sangat merugikan perusahaan daerah karena tidak dikasih peluang untuk mendaftar ulang," tegasnya.
Terkait situasi itu, kata Iqbal, Kadin Aceh banyak dapat keluhan dari dunia usaha karena tidak diberi kesempatan.
Iqbal berharap agar paket ini tidak dikerjakan oleh BUMN, ia meminta supaya diberikan peluang kepada pengusaha daerah untuk ikut proses lelang ini.