Beranda / Berita / Aceh / Perusahaan Minyak Uni Emirat Arab Jajaki Peluang Investasi di Aceh

Perusahaan Minyak Uni Emirat Arab Jajaki Peluang Investasi di Aceh

Jum`at, 11 Maret 2022 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Gubernur Aceh Nova Iriansyah melakukan pertemuan dengan para petinggi Perusahaan Muhammed Bin Faisal (MBF) Group dari Uni Emirat Arab, membahas peluang investasi minyak, gas bumi, dan mineral di Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh, Kamis (10/3/2022). [Foto: Humas Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Petinggi Perusahaan Muhammed Bin Faisal (MBF) Group yang berbasis di Sharjah, Uni Emirat Arab, melakukan kunjungan ke Bumi Serambi Mekkah untuk menjajaki peluang investasi minyak, gas bumi, dan mineral di Aceh.

Para rombongan MBF Group diterima dengan hangat oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Kamis (10/3/2022) di Meuligoe Gubernur Aceh.

Dalam pertemuan itu MBF dipimpin CEO MBF Group Arif Firdaus, utusan Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab Eka Sulistiawati, serta dua petinggi MBF Group lainnya. 

Sementara Gubernur Aceh didampingi Staf Ahli Iskandar Syukri, Kepala Badan Pengelola Migas Aceh Muhammad Faisal, Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh Marthunis, Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Aceh Mahdinur, Direktur Utama PT Pembangunan Aceh Zubir Sahim, hingga Ketua KADIN Aceh Muhammad Mada.

CEO MBF Group Arif Firdaus menyebutkan, Perusahaan MBF Group yang berbasis di Sharjah Uni Emirat Arab itu tertarik untuk menjajaki bisnis di Aceh, khususnya terkait investasi minyak, gas bumi, dan mineral.

Arif menyebutkan, dalam amatan mereka, Aceh merupakan daerah dengan potensi sumberdaya minyak dan gas bumi yang sangat potensial untuk dikelola secara profesional. 

“Niatan kami ke Aceh untuk berinvestasi di sini sampai kita mampu mengembalikan kemasyhuran Aceh dengan Arun yang pernah mampu mengekspor gas yang besar di dunia,” ujar Arif.

Arif berharap, penjajakan kerjasama pihaknya dengan pemerintah Aceh akan membuahkan hasil sehingga akan memberikan banyak manfaat bagi perekonomian Aceh. Selain itu, Arif juga mengatakan akan mengutamakan memperkerjakan warga Aceh jika kerja sama itu terwujud.

Berdasarkan pengetahuan pihaknya, kata Arif, saat ini cukup banyak warga Aceh yang bekerja secara profesional di sejumlah perusahaan minyak di Timur Tengah. Di antara mereka adalah mantan pekerja PT. Arun.

Sementara Gubernur Aceh Nova Iriansyah dalam kesempatan itu mengatakan, kondisi Aceh sudah sangat aman dan pihaknya akan mendukung niatan MBF Group untuk berinvestasi di Aceh.

Nova menjelaskan bahwa Aceh merupakan daerah yang cukup strategis untuk investasi dengan posisinya yang terletak di bagian paling barat Indonesia. Secara geografis Aceh juga disebut dekat dengan sebagian besar negara anggota ASEAN. 

“Berbagai kemudahan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku akan diberikan kepada para investor yang berinvestasi di Aceh,” kata Nova.

Setelah melakukan pertemuan dengan Gubernur Aceh, MBF Group juga menyatakan akan bertolak ke kawasan Lhokseumawe dan Aceh Utara untuk melihat kondisi kawasan Arun dan sekitarnya.

Sebagai informasi, kedatangan MBF Group juga bagian dari pelaksanaan kegiatan Amazing March 2022 yang digelar pemerintah Indonesia dengan mengajak berbagai perusahaan dari Persatuan Emirat Arab berkunjung ke Indonesia tanggal 7-14 Maret 2022.

Kegiatan itu membawa misi perdagangan, investasi, keuangan dan ketenagakerjaan dari Uni Emirat Arab ke Indonesia sebagai tindaklanjut berbagai hasil kunjungan Presiden RI ke Abu Dhabi dan Dubai pada tahun 2021 lalu.

Dalam kegiatan tersebut, perusahaan-perusahaan dari Uni Emirat Arab diharapkan dapat bertemu dengan mitra-mitra potensial mereka untuk menjajaki sekaligus mendalami minat-minat kerjasama ekonomi yang telah dibahas sebelumnya. [HA]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda