Beranda / Berita / Aceh / Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Elpiji 3 Kg di Lhokseumawe Aman

Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Elpiji 3 Kg di Lhokseumawe Aman

Jum`at, 07 Februari 2025 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Rizkita Gita
Gas LPG 3 kg. Foto: Gita/Dialeksis

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Pertamina Patra Niaga bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) Kota Lhokseumawe melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua pangkalan LPG 3 Kg di Kecamatan Banda Sakti dan Kecamatan Muara Dua. 

Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan pasokan LPG 3 kilogram bersubsidi tetap aman, tepat sasaran, dan tidak mengalami kelangkaan.

Kelangkaan elpiji 3 kilogram di Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe telah dikeluhkan oleh warga dalam sepekan terakhir. Harga jual elpiji pun melonjak hingga mencapai Rp 35.000 per tabung, sementara harga yang seharusnya adalah Rp 18.000 per tabung.

Sales Branch Manager (SBM) Aceh Wilayah IV PT PNG, Ayyub Fadillah, menjelaskan bahwa sejauh ini tidak ada kelangkaan LPG 3 kilogram di Kota Lhokseumawe. Namun, permintaan masyarakat meningkat menjelang bulan puasa.

"Agar kebutuhan masyarakat tercukupi, kami sudah mengantisipasi lonjakan permintaan dengan penambahan stok seminggu sebelum hari meugang agar tidak terjadi kelangkaan," ujar Ayyub kepada Dialeksis.com, Jumat (7/2/2025).

Ayyub juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik membeli (panic buying) karena pihaknya menjamin ketersediaan stok LPG 3 kilogram. Selain itu, harga jual akan tetap mengacu pada Harga Eceran Tertinggi (HET), yaitu Rp 18.000 per tabung.

Ia menambahkan, dalam waktu dekat, petugas Pertamina Patra Niaga akan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Lhokseumawe untuk melakukan sidak ke hotel, restoran, dan tempat usaha lain yang dianggap tidak layak menggunakan tabung elpiji subsidi, karena LPG 3 kilogram hanya diperuntukkan bagi masyarakat dan usaha mikro.

"Kami berharap masyarakat menggunakan elpiji 3 kilogram sesuai dengan kebutuhan. Kami akan memastikan stok LPG tetap aman," tegas Ayyub.

Sementara itu, Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Lhokseumawe, Mohamad Rizal, mengungkapkan bahwa hasil sidak di dua pangkalan menunjukkan hasil yang baik. Pendistribusian elpiji berjalan lancar tanpa antrean, stok masih aman, dan tidak ditemukan pangkalan yang menjual LPG 3 kilogram di luar harga yang ditetapkan.

"Saat ini, kondisi masih stabil, namun kami memperkirakan permintaan akan meningkat dalam dua minggu mendatang. Jika terjadi kekurangan stok di wilayah Kota Lhokseumawe, kami akan mengadakan operasi pasar," pungkas Rizal.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI