DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Persoalan pembebasan lahan untuk pembangunan kampus II Universitas Syiah Kuala (USK), mulai ada titik terang. Bahkan pihak kampus juga telah membahas bersama Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.

Pembantu Rektor II Universitas Syiah Kuala, Dr Agus Sabti mengatakan, persoalan tersebut akan ditindaklanjuti oleh tim Asisten I Pemerintah Aceh, bersama dinas pertanahan dan kehutanan.

“Bahkan ke Jakarta juga telah dikirimkan surat, tindak lanjutnya adalah kita akan melakukan tapal batas, sesuai dengan SK pelepasan dan dalam hal ini mungkin karena Pemerintah Aceh belum ada dana yang dialokasikan pada tahun 2021, maka USK mungkin nantinya ada surat perintah tanggungjawab, bisa ditangani olehUSK,” ujar Agus Sabti, kepada dialeksis.com, Selasa (27/7/2021).

Agus menambahkan, persoalan pembebasan lahan tersebut mulai ada titik terang dan sesuai dengan master plannya, maka nantinya fakultas yang harus ada kegiatan lahan, seperti Fakultas Pertanian, Peternakan dan lainnya maka akan banyak diarahkan di lahan II.

“Sehingga harapan kita nantinya kurikulum kita tidak hanya teori tapi sudah seperti kampus di luar, apalagi di tempat kita banyak sekali komoditas unggulan,” tutur Dr Agus Sabti.