kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Permintaan Ikan Tuna Keluar Daerah Aceh Meningkat

Permintaan Ikan Tuna Keluar Daerah Aceh Meningkat

Rabu, 28 Oktober 2020 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Indra Wijaya

Pekerja memilah ikan di PT Yakin Pasifik Tuna. [Foto: Indra Wijaya/dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Selama pandemi, permintaan akan ekspor ikan Tuna Sirip Biru dan Tuna Cakalang keluar daerah Aceh meningkat. Hal itu disampaikan oleh Managing Direktor PT Yakin Pasipic Tuna, Almer Havis kepada wartawan di PT Yakin Pasifik Tuna, Lampulo, Selasa (27/10/2020).

Ia mengatakan, permintaan ikan tuna keluar daerah Aceh seperti Kepulauan Jawa itu meningkat drastis.

"Permintaan ikan juga dari luar Aceh itu meninggkat, jadi kita setiap bulan malah berkurang kita ekspor. Karena banyak yang kita kasih ke domestik," katanya.

Ia mengatakan, untuk daerah Pulau Jawa seperti Jakarta dan Surabaya itu per minggunya diminta tiga kontainer ikan.

"Ke jawa itu mereka minta tiga kontainer per minggu. Tapi yang baru kita penuhi satu sampai dua kontainer saja," ungkapnya.

Menurut Almer, meningkatnya permintaan ikan tuna keluar daerah Jawa itu disusul dengan diterapkannya lokcdown selama pandemi Covid-19. Lanjut Almer, meningkatnya permintaan ikan tuna itu sudah terjadi selama tiga bulan terakhir.

"Mungkin selama lockdown, jadi permintaan paket di Jawa ini meningkat. Sehingga harga beli di Jawa dan Jepang itu relatif sama," jelasnya.

Selain luar daerah, permintaan ikan tuna cakalang ke Negara Sakura, Jepang juga relatif meningkat.

"Tuna Cakalang itu untuk di Jepang relatif stabil, malah semakin meningkat. Sekarang belum relatif pulih, tapi sudah mulai terbuka lagi," pungkasnya.(IDW)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda