DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sekitar 70 an mahasiswa internasional UIN Ar-Raniry yang tergabung dalam Persatuan Kebangsaan Pelajar Malaysia di Indonesia (PKPMI) Cabang Aceh untuk pertama kalinya menyelenggarakan acara IHRAM (Ihya Ramadan) pada Minggu (16/3/2025) bertepatan dengan 16 Ramadhan 1446 H.
Acara ini bertujuan untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan nilai keislaman, khususnya bagi mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di perantauan.
Kegiatan ini berlangsung dengan dukungan dari Ar-Raniry Ramadhan Fair, International Office UINAR dan BKM Masjid Fathun Qarib, yang ikut serta dalam menyukseskan acara.
Ketua Panitia, Haziq Aqashah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diadakan untuk memperkuat rasa kebersamaan melalui ibadah bersama.
“Di antara tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk memperkuat ukhwah islamiah dengan berbuka puasa dan sholat berjamaah, juga untuk memperkukuh nilai-nilai keislaman di kalangan mahasiswa, terutama yang berada di perantauan,” ujarnya dalam pembukaan.
Acara dimulai sejak dini hari, yakni pada pukul 04.30 WIB dengan agenda pembagian paket sahur dan sahur bersama yang berlangsung di area Masjid Fathun Qarib, lalu dilanjutkan dengan sholat subuh serta tadarrus dari pukul 05.30 WIB hingga selesai.
Pembagian paket sahur ini dapat diikuti oleh seluruh masyarakat, adapun kegiatan selanjutnya hingga selesai hanya diikuti oleh mahasiswa dari Malaysia serta tamu undangan dari Persatuan Mahasiswa Islam Pattani, Thailand.
Acara resmi dibuka pada pukul 09.30 WIB di Gedung LP2M UIN Ar-Raniry. Peresmian dilakukan oleh Syafiq bin Asli, selaku Ketua PKPMI Cabang Aceh, yang mewakili Rektor UIN Ar-Raniry karena berhalangan hadir. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi “Usrah Gabungan dan Q&A Fiqih Puasa”, yang dibawakan oleh Teungku Tambihun selaku pemateri utama.
Dalam sesi ini, peserta diberikan kesempatan untuk mendalami berbagai persoalan fikih yang sering muncul selama bulan Ramadan, terutama dalam konteks mahasiswa perantauan. Diskusi berlangsung interaktif, dengan banyaknya pertanyaan dari peserta mengenai puasa, ibadah, serta keseharian di bulan suci.
Pukul 15.00 WIB, dilanjutkan dengan acara ‘Atjeh Quran Hour’ yang bertempat di Mess Malaysia. Setelah Ashar dilanjutkan dengan tausiyah Ramadhan yang disampaikan oleh Syafiq bin Asli. Pada pukul 18.00 WIB hingga tiba waktu berbuka dan melakukan buka puasa bersama.
Melalui IHRAM 2025, PKPMI Cabang Aceh berharap dapat memperkuat solidaritas antar mahasiswa Muslim, baik dari Malaysia, Indonesia, maupun Thailand. Acara ini juga menjadi wadah untuk berbagi ilmu, mempererat silaturahmi, dan meningkatkan semangat kebersamaan dalam menjalani ibadah di bulan Ramadan.
“Saya berharap program ini bukan sekadar menjadi satu acara tahunan, tetapi satu platform untuk membina diri sebagai Muslim yang lebih baik. Semoga setiap usaha dan pengorbanan kita diterima sebagai amal soleh oleh Allah SWT. Marilah kita manfaatkan Ramadan ini dengan sebaik-baiknya, semoga kita semua mendapat keberkatan dan keampunan daripada-Nya," harap Haziq. [as]