Beranda / Berita / Aceh / Perkembangan NTP Aceh, Inflasi Perdesaan dan Harga Produsen Gabah

Perkembangan NTP Aceh, Inflasi Perdesaan dan Harga Produsen Gabah

Rabu, 05 Oktober 2022 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

Gambar ilustrasi. [Foto: Antara/Dedhez Anggara]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh rutin mengupdate perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP), inflasi perdesaan, dan harga produsen gabah.  

NTP Provinsi Aceh pada September 2022 sebesar 109,04, atau meningkat 2,24 persen. Selama September 2022, di tingkat petani dan penggilingan terjadi peningkatan rata-rata harga gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP).

Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di beberapa daerah di Provinsi Aceh pada September 2022, dihasilkan NTP sebesar 109,04 atau mengalami kenaikan sebesar 2,24 persen. Terjadi kenaikan NTP pada subsektor tanaman pangan dan tanaman perkebunan rakyat.

Indeks Harga yang Diterima Petani (It) pada September 2022 mengalami kenaikan sebesar 3,03 persen dibanding periode sebelumnya. Subsektor yang mengalami kenaikan It yaitu subsektor tanaman pangan, tanaman perkebunan rakyat dan subsektor perikanan.

Selama September 2022, Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) di Provinsi Aceh mengalami kenaikan sebesar 0,77 persen dibanding periode sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya kenaikan Ib pada semua subsektor.

Berdasarkan pemantauan harga-harga kebutuhan rumahtangga di beberapa daerah perdesaan dalam Provinsi Aceh selama September 2022, terjadi inflasi di perdesaan sebesar 0,55 persen.

Pada periode September 2022, terjadi kenaikan sebesar 8,18 persen pada harga gabah kualitas GKP di tingkat petani atau senilai Rp. 422 menjadi 5.581 rupiah per kilogram.

Kenaikan harga gabah kualitas GKP disebabkan karena persediaan berkurang dengan berakhirnya musim panen. Demikian juga untuk harga ditingkat penggilingan terjadi kenaikan sebesar 8,04 persen atau sebesar Rp. 421 menjadi 5.660 rupiah per kilogram.(Akh)


Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda