Beranda / Berita / Aceh / Peringati Bulan Bahasa, Abdul Khak: Pengikat Paling Kuat Adalah Bahasa Indonesia

Peringati Bulan Bahasa, Abdul Khak: Pengikat Paling Kuat Adalah Bahasa Indonesia

Kamis, 28 Oktober 2021 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Auliana Rizky
Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Bahasa, Kemdikbudristek, M. Abdul Khak.[ Foto: Ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Peringati Bulan Bahasa pada 28 Oktober, Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Bahasa, dan Kemdikbudristek, M. Abdul Khak mengucapkan selamat memperingati bulan bahasa. 

M. Abdul mengatakan bahwa Badan Bahasa dan Kemdikbudristek telah melakukan upacara atau selebrasi puncak Bulan Bahasa sejak tanggal 1 Oktober. Bulan Bahasa dibuka oleh Kepala Badan Bahasa dan disaksikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim. Lalu serangkaian kegiatan yang dilakukan ini secara detailnya dapat dilihat pada laman web Badan Bahasa.

“Hari ini puncaknya, kami menggelar beberapa kegiatan yang utama yaitu mengumumkan lomba dan festival yang dilaksanakan selama bulan bahasa,” ucapnya saat diwawancarai Dialeksis.com, Kamis (28/10/2021).

M. Abdul juga menyampaikan tema yang diusung pada Bulan Bahasa kali ini adalah “Berbahasa Sehat Indonesia Tangguh”.

Katanya berbahasa sehat dalam konteks luas karena memang sedang dalam keadaan pandemi. Jadi, Badan Bahasa bekerjasama dengan Satuan Tugas Covid-19 membuat berbagai padanan dalam istilah arti tentang Covid itu dalam bahasa Indonesia. Kemudian menerjemahkan pedoman perubahan perilaku yang disusun oleh tim Satgas itu ke dalam 107 bahasa daerah dan disebarkan juga oleh tim Satgas ke beberapa daerah.

“Kondisi Indonesia sekarang ini terutama di media sosial, itu berada dalam suasana yang sering gaduh antara politisi, artis, selebritas, atau influencer. Suasana kegaduhan di media sosial itu mestinya sudah kita hentikan. Sumpah pemuda sebagai momen yang menjujung bahasa persatuan maka harus kita jadikan untuk bersatu kembali, yaitu Indonesia tangguh,” ungkapnya.

Ia berharap, agar setiap tahun peringatan bulan bahasa dapat dilaksanakan setiap tahun. Apalaginya puncaknya berada di hari Sumpah Pemuda, sehingga butir-butir Sumpah Pemuda termanifestasi untuk menjunjung bahasa persatuan.

“Saat ini pengikat yang paling kuat adalah bahasa Indonesia. Makanya pengikat kita bahasa Indonesia ini harus dirawat betul-betul, kita jaga marwahnya, harkatnya, agar sendi Bahasa Indonesia bisa tetap ada,” pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda