DIALEKSIS.COM | Bireuen - Peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Se-Dunia Koalisi NGA HAM Aceh melakukan ziarah ke Makam dr Fauziah salah satu dokter korban kontak tembak hingga meninggal pada masa konflik mendera Aceh yang terletak di Gampong Bugak Mesjidi Kecamatan Jangka, Bireuen.

Direktur Koalisi NGO HAM Aceh pada acara ziarah tersebut  menyampaikan tiga pesan. Kata Zulfikar bahwa kuburan korban konflik ini adalah nasehat bagi kita seluruh masyarakat Aceh yang masih hidup untuk terus menjaga perdamaian di Aceh, terutama bagi mereka pemimpin daerah agar lebih membuat prioritas pendidikan damai bagi generasi berikutnya. Jangan sampai berulang dimasa depan dan menimpa anak cucu kita.

Zulfikar menyebutkan kurburan ini menasehati kita bahwa sanak keluarganya yang ditinggalkan serta perlunyà pemulihan bagi korban/keluarga korban menjadi mutlak sebagai langkah memastikan kehadiran negara dalam mewujudkan suasana yang lebih sejahtera agar tidak ada lagi kesenjangan baiik ekonomi, pendidikan, agama dan budaya antara korban telah kehilangan keluarga pada masa konflik, dengan masyarakat biasa.

"Kuburan ini juga menasehati kita bahwa kebenaran harus hadir  dan menerangi keadilan. Siapapun yg berkuasa di negeri ini dapat melindungi masyarakatnya dalam keadaan apapun,"sebut Zulfikar.

Ia menambahkan penghapusan atas segala bentuk kekerasan di Indonesia adalah tujuan Hak Asasi Manusia yang menjadi mandat besar negara. (Fajrizal)