kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Perdana, Kota Sabang Tanam Padi Gogo Seluas 13 Hektare

Perdana, Kota Sabang Tanam Padi Gogo Seluas 13 Hektare

Jum`at, 20 November 2020 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: facebook.com/humas.pemko.sabang


DIALEKSIS.COM | Sabang - Pemerintah Kota Sabang melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang melakukan penanaman perdana padi Gogo dalam rangka Perluasan Areal Tanam Baru (PATB) sekaligus menyerahkan secara simbolis sapi bantuan presiden, bertempat di Gampong Paya Seunara Kecamatan Sukakarya Kota Sabang, Jumat (20/11/2020)

Pelaksanaan kegiatan tanam padi gogo pada lahan milik masyarakat seluas 13 hektare (ha) ini merupakan realisasi dari PATB yang menjadi program Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan produksi beras dan kesejahteraan petani.

Wali Kota Sabang, Nazaruddin S.I.Kom mengucapkan terimakasih kepada Kementan melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang yang telah memberi bantuan langsung untuk ketahanan pangan di Kota Sabang. Termasuk kepada unsur Forkopimda Kota Sabang dan TNI/POLRI yang telah membantu untuk melaksanakan kegiatan penanaman padi perdana ini.

"Insyaallah padi gogo ini bisa maju dan berkembang di Kota Sabang, yang paling penting adalah kesungguhan dari para petani kita. Saya berharap padi ini bisa tumbuh subur,” harapnya.

Menurut Wali Kota Sabang, saat ini di Sabang memiliki lahan yang tidak terlalu luas untuk bidang pertanian, walaupun demikian Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan ketahanan pangan di Kota Sabang pada masa pandemi Covid-19.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang, Fachri SE MAP mengatakan bahwa dalam rangka untuk meningkatkan ketahanan pangan di Kota Sabang, Kementerian Pertanian memberikan bantuan dalam upaya realisasi dari PATB berdasarkan APBN .

"Karena Sabang terbatas sumber air, jadi Kita berusaha mengembangkan padi ladang/padi gogo. Kemudian kita juga menyerahankan bantuan sapi dari presiden yang berjumlah 40 ekor untuk dibagikan kepada 2 kelompok", ujarnya.

Lebih lanjut jelasnya, lahan seluas 13 hektare (ha) ini merupakan lahan masyarakat yang hasil dari penanaman padi ini akan langsung dapat dinikmati masyarakat. Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang hanya memberikan penyuluhan dan bibit sedangkan hasilnya secara penuh untuk masyarakat. Pihaknya juga akan terus memantau dengan menempatkan tenaga penyuluh sebanyak 12 orang yang akan mengawasi di lapangan setiap harinya.

"Kebiasaan petani kita di Sabang lebih kepada petani musiman, karena itu saya berharap dengan mengundang Bapak Wali Kota Sabang unsur Forkopimda dalam kegiatan ini, masyarakat akan tergugah untuk ikut berpartisipasi melakukan hal yang sama", harapnya.

Fachri juga menjelaskan kelebihan dari padi yakni terletak pada produktivitas rata-rata yang lebih dari 5 ton per hektare dan potensi hasil mencapai 8,7 ton per hektare. Selain produktivitas, padi ini juga memiliki kelebihan ketahanan terhadap hama penyakit. (*)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda