Peran GP Ansor dalam Perjuangan Bangsa dan Kontribusi Sosial di Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Dr. Muslem Yacob, S.Ag, M.Pd, Kepala Dinas Sosial Provinsi Aceh sekaligus Dewan Penasehat Ansor Banda Aceh dan mantan Ketua PC GP Ansor Pidie. [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), organisasi sayap dari Nahdlatul Ulama (NU), memiliki sejarah panjang dalam peran perjuangan dan pengabdian untuk bangsa Indonesia.
Sejak sebelum kemerdekaan, GP Ansor telah berada di garis depan melawan penjajahan dan membela kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.
Dr. Muslem Yacob, S.Ag, M.Pd, Kepala Dinas Sosial Provinsi Aceh sekaligus Dewan Penasehat Ansor Banda Aceh dan mantan Ketua PC GP Ansor Pidie, berbagi pandangannya tentang pentingnya peran GP Ansor dalam menjaga integritas bangsa dan perannya bagi masyarakat Aceh.
Dr. Muslem Yacob mengungkapkan bahwa GP Ansor bukan sekadar organisasi kepemudaan biasa, tetapi memiliki akar sejarah yang dalam.
“GP Ansor lahir dari filosofi Ansor dalam sejarah Islam, di mana kaum Ansor adalah yang membantu Nabi Muhammad SAW dan kaum Muhajirin. Filosofi inilah yang diusung oleh para sesepuh NU ketika mendirikan GP Ansor, untuk menjadi barisan terdepan dalam perjuangan dan pengabdian,” jelas Muslem Yacob kepada Dialeksis.com, Jumat (11/10/2024).
Menurutnya, pada masa perjuangan kemerdekaan, GP Ansor tidak hanya menjadi garda terdepan dalam melawan penjajah Belanda, tetapi juga berperan penting dalam menghadapi ancaman dari dalam negeri seperti gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI).
“GP Ansor terus berjuang sejak awal kelahirannya hingga hari ini, selalu berkomitmen untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara,” tambahnya.
Selain berperan dalam perjuangan fisik melawan penjajah dan ideologi yang mengancam, GP Ansor juga terus beradaptasi dengan tantangan zaman.
Di era modern, GP Ansor semakin aktif dalam kegiatan sosial, terutama dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.
Muslem Yacob menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan baru, GP Ansor Banda Aceh akan semakin memperkuat perannya dalam bidang sosial, kemanusiaan, dan keagamaan.
“Kita berharap Ketua GP Ansor Banda Aceh yang baru, Saiful Amri, dapat melanjutkan tradisi perjuangan ini dengan semangat yang tinggi. Seperti Gus Ipul yang pernah menjadi Ketua Pengurus Besar GP Ansor, kami yakin Saiful Amri akan mampu membawa Ansor lebih dekat dengan masyarakat Aceh, terutama dalam menjawab tantangan-tantangan sosial yang ada,” ungkap Muslem.
Menurut Muslem Yacob, GP Ansor tidak hanya fokus pada kegiatan keagamaan dan pendidikan, tetapi juga terlibat aktif dalam penanggulangan bencana, bantuan sosial, dan program pemberdayaan ekonomi.
"Di Aceh, GP Ansor sering kali menjadi garda terdepan dalam memberikan bantuan saat terjadi bencana alam. Selain itu, program-program pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat kecil juga sering dilakukan, seperti pelatihan kewirausahaan dan dukungan untuk UMKM," jelasnya.
Sebagai Kepala Dinas Sosial Aceh, Muslem Yacob juga berharap kolaborasi antara GP Ansor dan pemerintah daerah terus ditingkatkan.
“Kami di Dinas Sosial selalu terbuka untuk berkolaborasi dengan GP Ansor, terutama dalam program-program bantuan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Kami percaya bahwa melalui kerjasama yang erat, kita bisa memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat Aceh,” imbuhnya.
Dalam wawancaranya, Muslem Yacob juga menekankan bahwa GP Ansor memiliki peran strategis dalam pembangunan sosial di Aceh dan Indonesia secara umum.
“Kita melihat GP Ansor sebagai organisasi yang tidak hanya bergerak di bidang keagamaan, tetapi juga di bidang sosial, kemanusiaan, dan pembangunan karakter bangsa. Peran GP Ansor sangat penting dalam membentuk generasi muda yang tangguh, berwawasan luas, dan peduli terhadap kondisi sosial di sekitarnya,” katanya.
Ia menambahkan, GP Ansor juga harus terus mendukung program-program pemerintah, khususnya dalam bidang kesejahteraan sosial.
“Kami berharap GP Ansor dapat terus mendukung kebijakan pemerintah dalam hal penanggulangan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Kiprah GP Ansor selama ini sudah sangat baik, dan saya yakin di bawah kepemimpinan yang baru, peran ini akan semakin diperkuat,” tegas Muslem Yacob.
Di tengah dinamika sosial dan politik yang terjadi saat ini, Muslem Yacob juga mengingatkan agar GP Ansor tetap berpegang pada nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan yang selama ini menjadi pijakan utama organisasi tersebut.
“GP Ansor harus tetap konsisten dalam menjaga nilai-nilai keislaman dan kebangsaan yang telah diwariskan oleh para pendiri. Di tengah arus globalisasi dan modernisasi, tantangan yang dihadapi semakin kompleks, namun saya yakin GP Ansor mampu menghadapi itu semua dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip dasar organisasi,” ujarnya.
Peran GP Ansor sebagai organisasi kepemudaan di Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata.
Sejak masa kemerdekaan hingga saat ini, GP Ansor telah berkontribusi besar dalam menjaga keutuhan bangsa dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Di Aceh, di bawah bimbingan para pemimpin seperti Dr. Muslem Yacob dan tokoh-tokoh muda lainnya, GP Ansor diharapkan dapat terus melanjutkan perjuangan dan pengabdiannya, tidak hanya dalam bidang keagamaan tetapi juga sosial dan kemanusiaan.
“GP Ansor adalah pilar penting dalam menjaga keutuhan bangsa dan agama. Kami berharap dengan semangat yang baru, GP Ansor di Aceh dapat semakin dekat dengan masyarakat dan terus berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara,” tutup Muslem Yacob. [nh]
- Ketua GP Ansor Banda Aceh Serukan Pilkada Banda Aceh 2024 Damai dan Demokratis
- Saiful Amri Terpilih sebagai Ketua GP Ansor Banda Aceh Periode 2024-2028
- Muslem Yacob: Kolaborasi Disdik dan Dinas Arpus Perkenalkan Budaya Aceh Bagi Generasi Muda
- Pengurus KB-PII Aceh Dilantik, Ketum Muslem Yacob Ajak Kader Sinergi Wujudkan Generasi Emas 2045