kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Penting !! Kebutuhan Laboratorium Swab PCR Bagi Kabupaten/Kota

Penting !! Kebutuhan Laboratorium Swab PCR Bagi Kabupaten/Kota

Selasa, 15 September 2020 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

[Foto: Ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Peningkatan yang jumlah signifikan dari hari ke hari warga positif di Aceh sebelumnya maksimal hanya 100an kasus/hari kini telah mancapai 150an/hari.

Dr. Nasrul Z. ST., M. Kes, Pemerhati kebijakan publik Aceh memberikan tanggapan,"Kita tidak usah lagi melihat mengapa ini terjadi tapi saatnya sekarang mencari jalan keluar bagaimana melokalisir kasus positif covid-19 di Aceh, sehingga angkanya perlahan lahan bisa diturunkan," ungkap kepada dialeksis.com (15/09/2020). 

Saran nyata dari Dr. Nasrul Z. ST., M. Kes kepada Pemerintah Aceh, dimana Pemerintah Aceh harus menganggarkan pembelian laboratorium swab PCR di seluruh rumah sakit daerah. Saat ini harganya relatif murah hanya Rp.1.5-2 milliar/unit.

Jangan sampai keprihatinan kasus di Aceh Tenggara terjadi serupa di seluruh kabupaten/kota di Aceh, tentunya ini sangat merugikan korban atau pasien karena lambat menerima kepastian positif atay negatif covid. Ini juga berdampak kepada keterlambatan penanganan Covid-19 setiap daerah di Aceh. 

"Kita tidak mau lagi mendengar cerita seperti kasus di Aceh Tenggara yg di swab tgl 31 agustus 2020 namun baru mendapat hasilnya 12 September 2020 dan ditemukan 18 warga yg diperiksa ternyata positif covid-19," terang Dr. Nasrul Z. ST., M. Kes kepada dialeksis.

Secara dampak dari keterlambatan kepastian swab Dr. Nasrul Z. ST., M. Kes menjawab, hanya membuat penyebaran covid-19 melalui transmisi lokal meningkat tajam sekali. Bayangkan secara eksponensial 1 warga dari 18 kasus itu saja perharinya minimal menyebarkan melalui interaksi pada 20-50 warga lainnya dan itu dilakukan oleh 18 warga Aceh Tenggara selama 12 hari pula.

Nasrulzaman mendesak agar pemerintah Aceh segera menyediakan laboratorium swab PCR di seluruh RSUD yang ada di Kabupaten Kota se-Aceh. Pertimbangan dirinya, hal itu diperlukan daerah untuk dapat dilakukan percepatan lokalisasi dan isolasi cluster terpapar sehingga menekan angka penyebaran nya di daerah.

"Hal itu diperlukan daerah untuk dapat dilakukan percepatan lokalisasi dan isolasi cluster terpapar sehingga menekan angka penyebaran nya di daerah," tegasnya. 

Keyword:


Editor :
Redaksi

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda