Penjualan Daging Dipasar Al-Mahirah Belum Meningkat Jelang Idul Adha
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Hari Raya Idul Adha tinggal menghitung hari saja. Tentu saja banyak persiapan yang harus disiapkan dari kebutuhan sembako dan berbagai kebutuhan saat lebaran nanti.
Mengenal hari Idul Adha tentu tidak luput dengan Qurban dan masakan-masakan yang bahan bakunya daging.
Tim Dialeksis.com, Senin (12/07/2021) memantau keadaan pasar daging Al-Mahirah dan hasil pantauan Dialeksis.com pasar daging Al-Mahirah terlihat sepi akan penjual daging.
Salah satu pedagang daging pasar Al-Mahirah, Raja kepada Dialeksis.com, Senin (12/07/2021) mengatakan, selama menjelang hari raya Idul Adha, penjualan daging tidak ada peningkatan.
Daging yang disiapkan untuk Dibawa pulang dan dibekukan agar tak busuk oleh pedagang daging pasar Al-Mahirah. [Foto: ftr]
“Banyak kendala dan masalah dari kami terhadap fasilitas yang seharusnya sudah disediakan setelah kami pindah dari Peunayong ke Al-Mahirah,” ucapnya.
Raja menyampaikan, kebanyakan dari pedagang lebih memilih pulang membawa daging yang dijual untuk dibekukan dari pada harus menggantung dagingnya di pasar.
Tidak Kanopi pelingdung air hujan dan angin di pasar daging. [Foto: ftr]
Tidak Kanopi pelingdung air hujan dan angin di pasar daging. [Foto: ftr]
Fasilitas di pasar daging tidak ada penyekat untuk melindungi daging dari angin dan hujan. [Foto: ftr]
“Pertama, berapa hari kemarin hujan, air masuk kedalam pasar karena tidak ada kanopi dan sekap yang melindungi daging dari air hujan, daging terkena air hujan dan kemudian angin yang bisa membuat daging menyusut,” tukasnya.
Lanjut Raja kembali, Kedua, pengunjung yang harusnya meningkat kini semakin menurun dan daya minat pembeli juga menurun.
“Kalau menurun kenapa itu tergantung pembeli yang datang ke pasar, harusnya menjelang hari raya ini kami sudah mulai terasa peningkatan penjualannya, ini seperti yang bisa dilihat, gak ada pembeli sama sekali, kami pedagang lebih memilih pulang daripada harus menunggu pelanggan dan daging mulai tidak segar lagi,” pungkasnya.
Dirinya menambahkan, jika pemerintah bilang pasar daging Al-Mahirah hebat daging selalu habis selalu itu berita tidak benar.
“Pemerintah tidak tahu apa yang kami rasakan disini, yang berjualan saya dan pedagang lainnya disini, jadi dibilang hebat tidak juga, fasilitas saya katakan tidak layak digunakan, tidak ada kanopi pelindung, tidak ada sekat yang menghalau angin, dan masih banyak lagi fasilitas yang masih kurang dipasar daging,” kata Raja.
Raja menutup pembicaraan kepada Dialeksis.com dengan mengatakan, pemerintah harus segera menyelesaikan permasalah ini, segera lengkapi fasilitas pasar daging dan fasilitas di pasar lainnya juga, dan juga sarana-sarana pendukung untuk pengunjung pasar, kemudian, juga harus membuat sosialisasi kepada masyarakat untuk belanja di pasar Al-Mahirah. [ftr]