kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Pengusaha Desak Pengurus Kadin Pusat Tujuk Carateker Ketua Kadin Aceh

Pengusaha Desak Pengurus Kadin Pusat Tujuk Carateker Ketua Kadin Aceh

Sabtu, 15 September 2018 20:32 WIB

Font: Ukuran: - +

Muhammad Mada (kiri) dan Muntasir Hamid (tengah) dalam acara silaturahmi pengusaha Aceh di salah satu rumah makan di kawasan Banda Aceh, Sabtu (15/9). Sejumlah Pengusaha beserta pengurus Kadin Aceh  mendesak Pengurus Pusat Kamar Dagang Indonesia (KADIN) untuk segera menunjuk carateker ketua Kadin Aceh. (Foto: Hendro Saky)


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh- Kisruh Kepengurusan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Aceh tampaknya hingga kini masih belum menemukan titik terang.  Bahkan sejumlah pelaku usaha menilai Kadin Aceh di bawah kepemimpinan Firmandez stagnan dan berjalan di tempat. Tak pelak Sejumlah Pengusaha beserta pengurus Kadin Aceh kemudian mendesak Pengurus Pusat Kamar Dagang Indonesia (KADIN) untuk segera menunjuk carateker ketua Kadin Aceh untuk mengganti Firmandez yang berakhir jabatannya pada 17 September 2018.

Permintaan itu disampaikan sebab Musprov Kadin Aceh dinilai tidak bisa digelar sebab dari 23 pengurus kadin di kabupaten/kota,  hanya lima kadin di lima kabupaten/Kota yang memiliki pengurus definitif. sisanya adalah pelaksana tugas

"Artinya bagaimana dibuat musprov sedangkan tidak cukup kuorum, dari 23 kab/kota, Mungkin hanya 5 sampai 7 kadin kab/kota yg bukan dijabat oleh plt. selebihnya pelaksana tugas. Jadi  atas dasar inilah mengapa perlu ditunjuk caretaker Kadin Aceh," kata Salah seorang pengurus Kadin Aceh Muhammad Mada yang akrab disapa Ce Mada dalam keterangan kepada wartawan dalam acara silaturahmi pengusaha di salah satu rumah makan di kawasan Banda Aceh, Sabtu (15/9).

Sementara salah salah seorang pengusaha Aceh lainnya,  Muntasir Hamid mengatakan pertemuan tersebut digelar selain dalam rangka silaturahmi sekaligus menyampaikan pesan bahwa kepengurusan Kadin Aceh di bawah kepemimpinan Firmandez akan  segera berakhir pada 17 September 2018 mendatang.

Dirinya beserta pengusaha Acehberharap kedepan Pengurusan kadin aceh terbuka dan tidak ada lagi dinasti dalam kepengurusan Kadin Aceh.

"Sehingga kadin terbuka untuk siapa saja yang layak untuk memimpin" pungkas muntasir. (Ap/HH)



Keyword:


Editor :
AMPONDEK

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda