Beranda / Berita / Aceh / Penguatan Ruh dan Semangat Melayani Guru Sukma Bangsa Pidie

Penguatan Ruh dan Semangat Melayani Guru Sukma Bangsa Pidie

Senin, 27 September 2021 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Tgk Junaidi Ahmad saat Ngopi (Ngaji dan Obrolan Perihal Islam) di Sekolah Sukma Bangsa Pidie, Senin (27/9/2021)

DIALEKSIS.COM | Sigli - Akademisi Sejarawan dan Dai Pidie, Tgk Junaidi Ahmad mengisi pengajian dan obrolan perihal islam di Sekolah Sukma Bangsa Pidie, yang bertajuk "Bekerja atau Melayani? Sebuah Refleksi untuk Menjadi Guru/Pekerja yang Ikhlas", Senin (27/9/2021).

Kegiatan itu merupakan kegiatan bulanan Sekolah Sukma Bangsa Pidie, yang sudah berlangsung sejak awal semester ganjil yang lalu.

Tujuannya, sebagai upaya menumbuhkan semangat dan kepedulian pada proses pendidikan yang berdasarkan nilai - nilai luhur kebangsaan yang berdasarkan ajaran Islam.

"Pentingnya makna kesadaran dan nilai keihklasan seorang pendidik. Tanggung guru bukanlah hanya sebagai tukang ngajar, atau intelektual berbayar. Menanamkan keteladanan menjadi titik peradaban dan kemajuan," jelas Tgk Junaidi saat penyampaian ceramahnya.

Menurutnya, pendidikan sebagai upaya mewujudkan diri anak sebagai orang yang baik, bertanggung jawab pada lingkungan dan sosial masyarakat. Pendidikan tanpa ruh akan melahirkan generasi yang mengidap virus Diabolis, tahu namun tidak taat. Diabol secara harfiah bermakna Iblis, karakter Iblis, mengenal Tuhan namun tidak menaatinya.

"Pendidikan tanpa ruh melahirkan generasi tentang kebaikan, kebenaran dan kejujuran namun tidak menjadikannya sebagai jalan kehidupan. Pendidikan tanpa nilai ilahiyah melahirkan mereka yang gila harta, gila jabatan, hedonis, sikap gila dunia merupakan Syirik Intelektual yg mengakibatkan keserakahan," tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, sentuhan tangan guru yang beradab melahirkan generasi bermartabat.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda