Beranda / Berita / Aceh / Penerjemah Bahasa Isyarat di Aceh Belum Tersertifikasi, Bayu Satria Dorong Pemerintah Turun Tangan

Penerjemah Bahasa Isyarat di Aceh Belum Tersertifikasi, Bayu Satria Dorong Pemerintah Turun Tangan

Selasa, 25 Februari 2025 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora
Bayu Satria. Foto: Nora/Dialeksis

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Bayu Satria, pendiri Yayasan Suara Aksi Orang Muda (YouthID), mengungkapkan bahwa hingga saat ini Aceh belum memiliki penerjemah bahasa isyarat yang tersertifikasi, baik Bisindo dan Sibi. 

Menurutnya, keberadaan penerjemah yang tersertifikasi sangat penting, terutama ketika ada korban kekerasan yang beridentitas Tuli, tentu membutuhkan pendampingan dari penerjemah dalam memberikan keterangan. 

“Di beberapa institusi, ada syarat bahwa penerjemah yang dilibatkan harus yang sudah terstandarisasi. Namun sayangnya, di Aceh, belum ada satu pun penerjemah bahasa isyarat Bisindo misalnya yang memiliki sertifikasi,” ujar Bayu Satria kepada Dialeksis, Selasa (25/2/2025). 

Pernyataan tersebut juga mengarah pada peran penting pemerintah dalam mendorong penerjemah bahasa isyarat untuk mendapatkan sertifikasi yang diakui. 

Bayu menekankan bahwa meski sertifikasi bahasa isyarat Bisindo tidak dapat dikeluarkan di Aceh, beberapa lembaga di Indonesia sudah memiliki kewenangan untuk memberikan sertifikat tersebut. 

“Pemerintah perlu mengambil langkah untuk memastikan para penerjemah yang ada dapat mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikasi yang sah,” katanya. 

Bayu juga menyarankan agar pihak pemerintah, khususnya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), dapat berkoordinasi lintas sektor untuk mengatasi masalah ini.

Menurut Bayu, isu ini sangat penting karena berhubungan dengan perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan, sebuah isu yang harus menjadi perhatian bersama seluruh instansi terkait. 

“Penting untuk ada koordinasi lintas sektor agar semua pihak paham bahwa situasi ini perlu perhatian khusus,” pungkasnya. 

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI