kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Penerimaan Migas Aceh, BPMA: 2 Tahun Terakhir Lampaui Target, Target Aceh Mengecil

Penerimaan Migas Aceh, BPMA: 2 Tahun Terakhir Lampaui Target, Target Aceh Mengecil

Selasa, 23 Agustus 2022 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur

Deputi Dukungan Bisnis Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Afrul Wahyuni. [Foto: Dialeksis/ftr]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Deputi Dukungan Bisnis Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Afrul Wahyuni sebut penerimaan negara di industri hulu Migas tahun 2021 di Wilayah Aceh kian menurun.

“Saya pikir ini wort it, jika dilihat dengan cadangan yang masih beroperasi tapi kian menurun,” sebutnya dalam diskusi ‘Kedaulatan Migas dan Menakar Kepentingan Aceh di Blok Andaman’ yang digelar di Pendopo Park, Banda Aceh pada Senin (22/8/2022).

Ia menjelaskan, jika di wilayah kewenangan BPMA, dapat dihitung penerimaan negara. “Misal pada tahun 2021, kita mendapatkan sekitar USD 22,46 juta atau 189 persen dari target USD 11,86 juta,” sebutnya. 

“Namun dalam bentuk apa apa diterima oleh Aceh dan berapa jumlah yang diterima itu bisa dikonfirmasi ke Pemerintah Aceh,” tambahnya.

Target tercapai atau tidak?

Afrul menyebutkan bahwa 2 tahun terakhir Aceh melampaui target dari Industri Hulu Migas. “Cuma target Aceh itu sendiri semakin mengecil, karena Field (Lapangan) yang ada di Aceh merupakan lapangan marginal atau lapangan tua,” ungkapnya.

Dia menyebutkan, Blok A itu merupakan eksplorasi pada tahun 70 an, kemudian Blok B Ex Exxon tahun 70 an.

“Artinya kita tidak bisa bertumpu pada lapangan yang sudah ada, jadi memang harus ada kegiatan eksplorasi, dan ini menjadi syarat dalam kontrak di Blok B salah satunya yang dipegang oleh PT Pema Global Energi,” ujarnya.

Dia mengatakan, mungkin dalam beberapa bulan ini PT PGE akan melakukan seismik dan melakukan pencarian-pencarian sumur. [ftr]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda