Beranda / Berita / Aceh / Peneliti USK Beberkan Ancaman Mikroplastik Terhadap Burung dan Ikan

Peneliti USK Beberkan Ancaman Mikroplastik Terhadap Burung dan Ikan

Sabtu, 20 Mei 2023 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala (USK), Fitrah Asma Ulhusna. [Foto: Naufal/Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala (USK), Fitrah Asma Ulhusna, mengatakan bahwa mikroplastik menjadi ancaman terhadap keberadaan Burung dan ikan di Aceh. Menurutnya ini sangat besar pengaruhnya terhadap ekosistem laut di Aceh.

Hal ini disampaikan saat memberikan Sosialisasi World Migratory Bird Day 'Bahaya Mikroplastik di Pesisir Pantai Bagi Penduduk dan Burung Migran' kepada masyarakat Peulanggahan, Mahasiswa dan Siswa di Banda Aceh, Sabtu (20/5/2023).

"Di laut sendiri sampahnya pasti sangat lama terurai, sampah ini tentunya akan dikomsumsi oleh ikan di dalam laut. Itu ancaman terbesar ada ikan kecil dan besar. Otomatis ini sangat berbahaya," ujarnya kepada Dialeksis.com.

Asma menjelaskan bahwa ukuran mikroplastik sangat kecil membuatnya lebih mudah tersebar. Baik disebabkan oleh pergerakan manusia maupun oleh cuaca. 

Mikroplastik dari daratan sangat mungkin terbawa oleh angin dan jatuh ke wilayah lain, misalnya lingkungan perairan baik karena gravitasi maupun hujan.

Akibatnya Burung dan ikan dilaut akan terkontaminasi mikroplstik, tentunya ini sangat membahayakan.

"Banyaknya sampah plastik yang ada di pinggir laut tentunya akan dimakan oleh hewan sekitarnya seperti ikan dan burung akibatnya akan menimbulkan efek negatif bagi hewan tersebut," ujarnya. 

Asma mengatakan bahwa penggunaan kemasan ramah lingkungan bisa menjadi solusi untuk mengurangi dampak plastik ke ekosistem. 

Pengembangan bioplastik juga harus didorong, termasuk pemanfaatan bakteri untuk mendegradasi plastik. 

Sementara, manajemen pengelolaan sampah plastik perlu ditingkatkan agar sampah plastik bisa dimanfaatkan kembali, seperti menjadi energi untuk meminimalkan dampak kerusakan lingkungan.

"Edukasi bagi yang tau bahaya sampah plastik ini sangat penting dilakukan terutama bagi orang terdekat dan orang disayangi," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda