Beranda / Berita / Aceh / Sambut Libur Akhir Tahun, Museum Tsunami Aceh Perrpanjang Jam Operasional

Sambut Libur Akhir Tahun, Museum Tsunami Aceh Perrpanjang Jam Operasional

Kamis, 26 Desember 2024 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Pada musim libur, Museum Tsunami Aceh menjadi salah satu destinasi wisata yang seing dikunjungi. Apalagi, liburan sekolah kali ini pun bertepatan dengan momentum peringatan 20 tahun tsunami Aceh. [Foto: dok. Mutsu]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menyambut liburan akhir tahun, Museum Tsunami Aceh memperpanjang jam operasionalnya hingga 2 Januari 2025. 

Langkah ini diambil untuk memberikan kesempatan lebih luas bagi masyarakat dan wisatawan menikmati kunjungan ke museum yang menjadi simbol edukasi dan refleksi atas peristiwa tsunami Aceh 2004.

Selama periode liburan, Museum Tsunami akan buka setiap hari dengan dua sesi waktu, yaitu pukul 09.00-12.30 WIB dan 13.30-17.00 WIB. Khusus Jumat besok (27 Desember 2024), operasional museum buka mulai 14.00-17.00 WIB.

Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh, M Syahputra Azwar menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil untuk mengakomodasi tingginya antusiasme pengunjung, baik wisatawan lokal maupun mancanegara.

“Kami melihat liburan akhir tahun sebagai momen penting untuk membuka akses lebih luas bagi masyarakat yang ingin mengenang sejarah sekaligus mengambil pembelajaran dari museum ini,” ujar Putra, Kamis (26/12/2024).

Museum Tsunami Aceh selama ini menjadi salah satu destinasi utama di Banda Aceh. Selain karena desain arsitekturnya yang ikonik hasil karya Ridwan Kamil, museum ini juga menyimpan berbagai cerita emosional dan fakta sejarah yang menggugah kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana.

Peningkatan jumlah pengunjung kerap terjadi pada musim liburan, dan kebijakan penambahan jam operasional ini diharapkan dapat mencegah penumpukan di dalam museum.

Tidak hanya sebagai tempat wisata, museum ini juga menjadi pusat edukasi dan pengingat global tentang dahsyatnya dampak tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004. Dalam museum, pengunjung dapat menyaksikan pameran audio-visual, nama-nama korban yang diabadikan, hingga ruang kontemplasi yang memberikan pengalaman emosional mendalam.

Pengunjung yang ingin memanfaatkan kesempatan ini diimbau untuk datang sesuai jadwal operasional dan tetap mematuhi tata tertib selama berada di area museum. Tiket masuk dapat dibeli langsung di lokasi, dan pihak museum juga menyediakan informasi melalui akun media sosial untuk memudahkan wisatawan.

“Semoga dengan perpanjangan jam operasional ini, semakin banyak masyarakat yang dapat memanfaatkan liburan akhir tahun untuk mengenal sejarah lebih dalam dan mengambil inspirasi dari semangat bangkitnya masyarakat Aceh pasca-tsunami. Kebijakan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pariwisata Aceh secara keseluruhan,” pungkasnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI